PR BEKASI – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membantah tudingan terlibat dugaan kudeta Partai Demokrat dari Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal tersebut pun mendapatkan tanggapan dari Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Yan A Harahap.
Yan A Harahap menyebutkan bahwa bantahan dari Menhukham Yasonna Laoly makin membuktikan kebohongan yang ditunjukan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jambu Kristal Air Dapat Menangkal Virus Corona? Ini Faktanya
Yan A Harahap menyebutkan sebelumnya pun Menteri Koodinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah terlibat dalam dugaan kudeta Partai Demokrat.
Bantahan kedua setelah sebelumnya bantahan dari @mohmahfudmd. Kebohongan Moeldoko makin ‘nyata’? https://t.co/z5pgmJOwyb— ???????????? ????. ℍ???????????????????????? (???? ???? ????) (@YanHarahap) February 4, 2021
"Bantahan kedua setelah sebelumnya bantahan dari @mohmafudmd. Kebohongan Moeldoko makin 'nyata'?," kaya Yan A Harahap sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @YanHarahap, Kamis, 4 Februari 2021.
Baca Juga: Inggris Sebut 4.000 Varian Virus Penyebab Covid-19 di Dunia, Produsen Vaksin Tingkatkan Efektivitas
Sebelumnya melalui Twitternya, Mahfud MD pun mengaku kaget saat mendengar isu tersebut, karena namanya pun ikut disebut-sebut sebagai pihak yang memberi restu Moeldoko untuk melakukan kudeta.
Mahfud MD menegaskan tidak terlibat dan tidak member restui hal tersebut