"Soal isu kudeta PD, saya tak yakin Presiden Jokowi beri restu. Jadi aneh kalau namanya diseret dalam kasus ini," kata Tsamra, dalam cuitannya melalui akun Twitter miliknya @TsamaraDKI, Kamis, 4 Januari 2021.
Soal isu kudeta PD, saya tak yakin Presiden Jokowi beri restu. Jadi aneh kalau namanya diseret dalam kasus ini. Lagipula kita dukung saja tabayyun mas AHY. Beliau sendiri juga nampaknya ragu perkara keterlibatan Presiden.— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) February 4, 2021
Dalam hal ini, Tsamara bahkan merasa AHY pun tidak percaya begitu saja bahwa Jokowi terlibat dalam dugaan upaya Moeldoko merebut atau mengkudeta Demokrat.
"Lagipula kita dukung saja tabayyun mas AHY. Beliau sendiri juga nampaknya ragu perkara keterlibatan Presiden," ucap Tsamara.
Baca Juga: Akui First Kiss di Taksi saat SMP, Anya Geraldine: Ada Bapak Sopirnya, Gue Panik, Deg-degan
Sebelumnya, hal ini bermula dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoono yang menggelar jumpa pers setelah melakukan Rapat Pimpinan Khusus dengan para pimpinan DPD dan DPC Partai pada Senin, 1 Januari 2021,
Dalam pernyataannya, AHY menuding adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan Partai Demokrat secara paksa.
AHY menjelaskan bahwa hal ini diduga turut melibatkan pejabat penting pemerintah yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Cek Fakta: Gempa Sulbar Disebut Sebabkan Bagian Bawah Laut di Sekitar Pantai Tanjung Tapalang Retak
Bukan hanya itu, ada dugaan bahwa gerakan tersebut mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Jokowi.
Diketahui setelahnya orang yang diduga dari lingkar istana tersebut adalah Ketua Staf Presiden (KSP) Moeldoko, hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh salah seorang politisi Partai Demokrat yaitu Andi Arief.