Kinerja Pompa Air Jadi Penyebab Banjir Semarang, Ganjar Pranowo: Belum Bisa Imbangi Curah Hujan Ekstrem

- 7 Februari 2021, 15:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

PR BEKASI - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya terkait salah satu penyebab dari banjir yang melanda kota Semarang saat ini.

Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa salah satunya terkait dengan kinerja dari pompa air yang dimiliki oleh Kota Semarang.

Perihal pompa tersebut, Ganjar Pranowo menuturkan bawa pompa air yang dimiliki Kota Semarang, belum bisa menanggulangi air yang disebabkan oleh intensitas hujan dengan kategori ekstrem.

Baca Juga: Ketinggian Air Capai 7 Meter Lebih Pintu Air Sungai Manggarai, Masyarakat Harap Waspada

Perihal tanggapannya itu Ganjar Pranowo ungkapkan melalui sebuah unggahan di akun Instagram miliknya.

"Kinerja pompa air di kota semarang ini belum bisa mengimbangi curah hujan kategori ekstrim," ucap Ganjar Pranowo.

Terkait kesimpulan soal pompa air yang tidak bisa mengimbangi itu, Ganjar Pranowo menjelaskan hal ini merupakan hasil pembicaraan dirinya dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Baca Juga: Aksi Heroik Mahasiwa Asal Arab Saudi Selamatkan Pria yang Tenggelam di Inggris Terima Banyak Pujian

"Hasil obrolan dengan pak Mentri PUPR, (pompa air) perlu ditambah," uajr Ganjar, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Instagram @ganjar_pranowo, Minggu, 7 Februari 2021.

Sebelumnya banjir sedang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 Februari 2021.

Hal itu terjadi setelah sebelumnya kota tersebut diguyur dengan hhujan deras sejak Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: Bandingkan Banjir Semarang dan Jakarta, Geisz Chalifah: Bukan Soal Curah Hujan

Salah satunya di wilayah Tanah Mas, banjir masuk ke pemukiman warga hingga mencapai ketinggian 70 cm.

Beberapa warga memilih untuk meninggalkan rumahnya untuk mengungsi karena khawatir ketinggian air akan terus bertambah.

Selain itu, kawasan Mangkang, Semarang Barat, Semarang Timur juga terdampak oleh banjir ini.

Baca Juga: Ibu Hamil Harus Tahu! Berikut 4 Manfaat Membaca Buku saat Masa Kehamilan

Wilayah tersebut tergenang oleh banjir dengan ketinggian rata-rata air 50cm.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengunjungi lokasi banjir Semarang menjelaskan bahwa banjir ini terjadi akibat curah hujan ekstrem.

Akibat curah hujan tersbeut Kali Beringin Mangkang dan Kali Plumbon Kaligawe menguap.

Baca Juga: Dituding Sengaja Bikin Banjir di Semarang Agar Programnya Berhasil, Ini Balasan Ganjar Pranowo

"Sesuai prediksi BMKG bahwa cuaca ekstrim terjadi di bulan Februari, maka dalam beberapa hari terakhir curah hujan di semarang mencapai 171 milimeter," kata Basuki.

"Menurut hitungan hidrologi, periode ulangnya 50 tahunan," sambungnya, melalui unggahan akun Instagram @kemenpupr, Sabtu, 6 Februari 2021.

Dalam Kunjungannya itu, Basuki Hadimuljono juga ditemani oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanto Rahayu.

Baca Juga: Warga Jakarta Harus Unduh Buku Saku BPBD Tentang Penanganan Banjir, Berikut Linknya

Basuki Hadimuljono juga menyebut pihaknya telah melakukan upaya penanganan banjir di Kota Semarang ini,diantaranya dengan pengoperasian pompa banjir dan pengiriman kantong pasir (sandbag).

Pompa-pompa banjir tersebut diantaranya adalah pompa Kali Sringin, pompa Kali Tenggang, pompa Tawang, dan pompa Kali Banger.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Instagram @ganjar_pranowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x