Menteri PUPR Basuki Sebut Banjir Semarang Siklus 50 Tahun, Andi Arief: Harusnya Bisa Diperhitungkan

- 8 Februari 2021, 10:15 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanto Rahayu mengunjungi sejumlah titik banjir di Kota Semarang pada Sabtu, 6 Februari 2021 dengan menyebut kejadiannya sebagai siklus banjir 50 tahunan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanto Rahayu mengunjungi sejumlah titik banjir di Kota Semarang pada Sabtu, 6 Februari 2021 dengan menyebut kejadiannya sebagai siklus banjir 50 tahunan. /Instagram/@kemenpupr

Menteri PUPR Basuki pun meninjau langsung Kawasan Kota Lama dan sejumlah lokasi banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu, 6 Februari 2021. 

"Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun," kata Basuki Hadimujono dikutip dari Antara. 

Menurut dia, drainase di Kawasan Kota Lama yang sudah selesai direvitalisasi tersebut sudah didesain untuk mencegah banjir. 

Meski demikian, kata dia, sudah tiga pompa air yang dioperasikan untuk memompa air ke Kali Semarang.

Baca Juga: Festival Santet Pertama di Indonesia Akan Digelar, Iwan Fals Beri Peringatan: Hati-hati Santet

Adapun penyebab banjir di wilayah lain di Kota Semarang, kata dia, selain curah hujan ekstrem diakibatkan pasang air laut yang cukup tinggi.

Basuki menyebutkan peran pompa air dalam upaya menangani banjir Semarang cukup menentukan. 

Selain itu, menurut Basuki, upaya revitalisasi aliran sungai-sungai di Semarang terus dilakukan. 

Perlu diketahui bahwa sejumlah wilayah di Kota Semarang diterjang banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat, 5 Februari 2021 hingga Sabtu.

Berdasarkan catatan BPBD Kota Semarang, terdapat 10 kecamatan yang terkena banjir.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah