Soal Tertibkan Buzzer, Ferdinand Nilai Ucapan Sudjiwo Tedjo Menyesatkan dan Rusak Iklim Demokrasi

- 10 Februari 2021, 15:03 WIB
Ferdinand Hutahaean (kiri) turut menyoroti pernyataan Sudjiwo Tedjo (kanan) terkait buzzer.
Ferdinand Hutahaean (kiri) turut menyoroti pernyataan Sudjiwo Tedjo (kanan) terkait buzzer. /pikiranrakyat.com & Instagram Sudjiwo Tedjo

 

PR BEKASI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut menyoroti pernyataan budayawan Sudjiwo Tedjo dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait buzzer.

Sebelumnya, Sudjiwo Tedjo meminta Presiden Joko Widodo untuk menertibkan buzzer penumpang gelap yang acap kali menyerang para pengkritik kebijakan pemerintah.

Menurutnya, para buzzer penumpang gelap tersebut telah menjatuhkan citra Jokowi menjadi pemimpin yang anti terhadap kritik.

Baca Juga: Minta Pemerintah Hapus PPKM, Pandu Riono: Kelihatan Kontradiksi, Pengetatan Tapi kok Dilonggarkan

"'Tertibkan buzzer' dan 'tertibkan buzzer penumpang gelap' itu beda. Itu bukan buzzer teriak buzzer. Kritik dan caci maki itu beda. Kritik isinya pendapat/sikap tanpa menyerang pribadi siapapun," tutur Sudjiwo Tedjo.

Sementara itu, Susi Pudjiastuti menyerukan hal yang serupa dengan Sudjiwo Tedjo terkait para buzzer.

Susi mengajak untuk menghiraukan ocehan-ocehan yang mengandung kebencian, sebagaimana yang dilontarkan oleh Permadi Arya alias Abu Janda.

Baca Juga: Bukan Nasabah Bank BRI Juga Bisa Dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta Bulan Februari 2021, Ini Caranya!

"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik," ujar Susi Pudjiastuti dalam akun Twitter-nya.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa Sudjiwo Tedjo dan Susi Pusjiastuti meminta Presiden Jokowi untuk menertibkan buzzer.

"Dua orang, Sudjiwo Tedjo dan Susi Pudjiastuti meminta hal sama kepada Presiden dengan bahasa yang beda, Tedjo minta Jokowi tertibkan buzzer, Susi minta hentikan hate speech," ucap Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Setujui Pernyataan Kwik Kian Gie, Musni Umar: Para Ilmuwan dan Saya Juga Tak Berani Sampaikan Kritik

Menurut Ferdinand, Jokowi justru tidak terlibat dengan adanya buzzer atau intruksi untuk menyerang para pengkritik pemerintah melalui buzzer.

"Saya bertanya, apa mereka ini berpikir semua itu dilakukan orang karena perintah Jokowi sehingga minta Jokowi hentikan? Tidak ada kaitan dengan Jokowi," kata Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand juga menilai, ucapan Sudjiwo Tedjo telah menyesatkan dan merusak iklim demokrasi.

Baca Juga: Pamerkan Barang Mewah Milik Indra Kesuma dan Vanessa, 'Nih Kita Kepo' Trans TV Kena Tegur KPI

"Kalimat seperti ini yang menyesatkan dan tanpa disadari merusak iklim demokrasi," ucap Ferdinand Hutahaean.

Selain itu, Ferdinand juga mengatakan, argumentasi Sudjiwo Tedjo adalah bentuk pembungkaman lantaran ingin menang sendiri.

"Pernyataan ini pembungkaman sesungguhnya terhadap kebebasan berbicara dan ingin menang sendiri. Dia boleh bicara, yang lain tidak boleh," tutur Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 10 Februari 2021.

Baca Juga: Bicara Kehidupan Masa Lalunya, Arie Kriting: Tidak Biarkan Pikiran dan Jiwa jadi Miskin

Pada penutupnya, Ferdinand juga mengungkap bahwa pernyataan Sudjiwo Tedjo malah justru mengajari Jokowi untuk bersikap otoriter.

"Dan lebih parah, mengajari Jokowi untuk otoriter," ujar Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x