Diisukan Bakal Maju Pilpres 2024, Susi Pudjiastuti: Gua Terlalu Kontroversial untuk Negeri yang Hebat

- 10 Februari 2021, 21:27 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjawab soal rumor bakal maju Pilpres 2024.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjawab soal rumor bakal maju Pilpres 2024. /Instagram.com/@susipudjiastuti

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu, media sosial Twitter sempat diramaikan oleh isu Susi Pudjiastuti yang akan menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Bahkan, muncul kata 'ASU', yang merupakan singkatan dari nama Anies Baswedan dan Susi Pudjiastuti.

Namun, Susi Pudjiastuti secara tegas membantah isu tersebut, dan menyebut hal itu sangat tidak mungkin terjadi.

Baca Juga: Mardani Ali Minta Buzzer Diberantas, Ferdinand Hutahean: Manusia yang Paling Panjang Kritiknya pada Jokowi

Pasalnya, Susi Pudjiastuti mengaku tidak punya modal politik yang kuat untuk ikut kontestasi Pilpres 2024.

Hal itu dirinya sampaikan saat menjadi bintang tamu di program 'Kamar Rosi' yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi KompasTV, Rosianna Silalahi.

"Rosi, kamu tuh kan sudah tahu tidak mungkin itu (maju Pilpres). Partai apa? Partai ikan? Gua tidak punya modal politik dan gua juga terlalu kontroversial untuk negeri yang terlalu hebat," kata Susi Pudjiastuti, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube KompasTV, Rabu, 10 Februari 2021.

Baca Juga: PKS Minta Buzzer Diberantas, Mardani Ali Sera: Buat Persepsi Publik pada Pak Jokowi Jadi Buruk

Saat disinggung kenapa namanya sering dibawa-bawa dalam persoalan pemerintahan akhir-akhir ini, Susi Pudjiastuti menilai mungkin sejumlah pihak mengingatnya karena sudah kehabisan akal.

"Saya pikir karena orang sudah kehabisan pikir, makanya jadi inget si Susi. Pada saat semuanya to good, well organized, semuanya baik, jadi inget yang tidak baik, oh si Susi," kata Susi Pudjiastuti.

Susi Pudjiastuti lantas menceritakan bahwa dia sempat diserang oleh warganet lantaran membagikan video Menko Polhukam Mahfud MD di Twitter.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Kritik Pemerintah, HNW: Baiknya Usulkan Juga Perubahan Pasal-pasal Karet UU ITE

"Saya kan membagikan video Prof Mahfud yang bicara masyarakat rusak kalau negara rusak, karena ilmuwannya begini, begini, kata beliau di video itu. Eh dianggapnya saya mengkritik, dipotong sama mereka," kata Susi Pudjiastuti.

"Jadi, kata ilmuwannya dibuang. Jadi Susi membagikan video Mahfud yang berisi masyarakat rusak karena negara rusak. Kan jadi dikiranya mengkritik, yang merusak masyarakat itu negara," sambungnya.

Akibatnya, warganet menilai Susi Pudjiastuti sebagai mantan menteri yang sakit hati dan ingin melawan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Festival Santet Tuai Pro Kontra, Ketum Perdunu: Jangan Khawatir Mengarah pada Syirik atau Musyrik

Mirisnya lagi, meski Susi Pudjiastuti sudah berusaha mengklarifikasi, warganet yang menyerangnya itu terkesan tidak mau tahu.

"Mereka sudah dijelaskan kayak apa juga, mereka tidak mau tahu. Saya kadang-kadang berpikir mereka mendapatkan perintah untuk melakukan itu. Saya tidak tahu siapa yang memesan mereka," kata Susi Pudjiastuti.

Susi Pudjiastuti pun mengaku capek karena kini sering dituduh akan maju Pilpres 2024 mendampingi Anies Baswedan atau Sandiaga Uno.

Baca Juga: Soroti Wacana Festival Santet, Cholil Nafis: Sesuai Fatwa MUI, Dukun Perdukunan Hukumnya Haram

"Mungkin karena tadi seperti prediksi ASU, yang Susi maunya SUA atau maunya SUSAN, tahu kan? Aku dituduh-tuduh dengan Sandi, dengan Anies. Ya capek," ujar Susi Pudjiastuti.***



Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube KompasTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x