Sebut Dirinya 'Buzzer Kebenaran', Ferdinand: Banggalah, karena Para Penebar Kebencian Akan Kalah!

- 11 Februari 2021, 09:55 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang menyebut dirinya sebagai buzzer kebenaran.
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang menyebut dirinya sebagai buzzer kebenaran. /Instagram ferdinand_hutahaean

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Pol. Rusdi Hartono menyampaikan, komplotan teroris tersebut terdiri dari tujuh teroris dari Gorontalo dan 19 teroris dari Makassar.

Kelompok Gorontalo ini dikenal dengan Ihwal Pakuato yang merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS.

Kelompok tersebut juga diketahui telah merencanakan penyerangan ke Mako Polri, rumah dinas Polri, dan rumah pejabat di Gorontalo, serta berencana merampok toko-toko di Gorontalo.

Baca Juga: Banjir Subang, Puluhan Ribu Orang Mengungsi dan Kerugian Sementara Ditaksir 7,8 Miliar

“Mereka mempersiapkan diri melakukan latihan fisik bela diri kemudian memanah, melempar pisau dan menembak dengan senapan angin. Kelompok ini mempunyai kemampuan untuk merakit bom,” kata Rusdi.

Terkait hal tersebut, Ferdinand Hutahaean sebelumnya juga telah menegaskan kembali pandangannya terhadap pengikut FPI di seluruh Indonesia.

Ferdinand Hutahaean dengan tegas menyatakan bahwa FPI tak boleh diberikan tempat sedikit pun di Indonesia.

Baca Juga: Terinspirasi dari Warga Myanmar, Massa Pendukung Demokrasi Thailand Kembali Gelar Unjuk Rasa

“FPI tidak boleh mendapat ruang di Tanah Air!,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Menurut Ferdinand Hutahaean, FPI adalah suatu kelompok yang radikal, intoleran, dan kerap kali membuat pernyataan yang bernada memusuhi budaya lokal.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x