Tidak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga menyoroti kabar yang menyatakan bahwa beberapa anggota FPI terlibat jaringan terorisme.
“Ternyata anggotanya ada yang terlibat terorisme,” tutur Ferdinand Hutahaean menambahkan.
Perlu diketahui, Pemimpin JAD sekaligus narapidana kasus terorisme, Zainal Anshori alias Abu Fahry telah mengatakan bahwa organisasinya pernah menjadi organisasi sayap FPI Kabupaten Lamongan pada medio 2005 lalu.
Penggabungan struktur itu bertujuan untuk memperlebar sayap dan memperkuat struktur jaringan JAD untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar di tengah masyarakat.
"Maka koneksi kita menyambung dengan Front Pembela Islam pada waktu itu. Sehingga kurang lebih tahun 2005 kita resmi menjadi sayap dari organisasi FPI. FPI dari Dewan Pimpinan Wilayah Kabupaten Lamongan," kata Zainal.***