Demi Allah mendidih darahku ketika mendengar habib ditahan. Habib teladanku, pedomanku, guruku, ayahku.
Dan aku akan selalu berada di barisan dan komando habib.
Ayakhu, Ibuku, Keluargaku, Nyawaku, menjadi tebusan untuk selalu membelamu Habib.
Dari anakmu
Bahar Bin Ali bin Smith
Lapas Gunung Sindur 11 Februari 2021,"
Baca Juga: Disebut Rasis Karena Terus Kritik Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Ini Hak Saya Berpendapat
Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean menanyakan sikap apa yang kemudian akan diambil oleh Bahar bin Smith setelah mengirim surat tersebut.
"Terus kalau mendidih mau apa? Mau bom kantor polisi?" tanya Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitternya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 14 Februari 2021.
Trus kalau mendidih mau apa? Mau bom kantor Polisi?
Kenapa darahmu harus mendidih bung, bukankah Agama mengajarkan kebaikan dan melarang manusia melakukan kejahatan? Proses hukum itu bagian dari menegakkan iman tentang kebenaran. Masa ditentang?
https://t.co/yZIZ13rdwP— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 14, 2021
Selain itu, Ferdinand Hutahaean juga mengungkap, agama yang mengajarkan kebaikan dan melarang melakukan kejahatan tidak seharusnya membuat Bahar bin Smith naik darah.
"Kenapa darahmu harus mendidih bung, bukankah agama mengajarkan kebaikan dan melarang manusia melakukan kejahatan?" ucap Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Viral DKI Jakarta Anggarkan 5 Miliar untuk Influencer, Ferdinand Hutahaean: Apa Pendapat Oposisi?