Oleh karena itu, Dody Pratama menyayangkan kejadian seperti ini justru dibuat kembali oleh pelaku.
"Tapi si Abdullah ini waktu itu langsung dilepas lagi dan hanya diberi peringatan dan ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saat ini malah membuat unggahan sensasional dengan yang menyebutkan bahwa di Sampang telah terjadi banjir darah," kata Dody Pratama.
Sementara itu ikut menanggapi beredarnya informasi bohon banjir darah yang disebutkan berada di wilayahnya, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengatakan bahwa berita bohong seperti ini memang sudah seharusnya menjadi perhatian serius semua pihak.
Dalam kesempatannya Slamet menyampaikan apresiasinya kepada pihak kepolisian yang berupaya untuk menuntaskan persoalan yang telah meresahkan banyak pihak tersebut.
"Ini tugas kita semua. Ayo kita lawan kabar bohong yang beredar di media sosial secara bersama-sama. Polisi bertugas memberi sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata Slamet Junaidi.***