Jokowi Disebut Merasa Bangga Resmikan Satu Waduk, Yan Harahap: Tetapi Abai Terhadap 'Seribu Janji'

- 17 Februari 2021, 19:29 WIB
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap yang mengomentari Presiden Jokowi yang baru saja meresmikan Bendungan Tukul, Pacitan, Jawa Timur pada Minggu, 14 Februari 2021.
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap yang mengomentari Presiden Jokowi yang baru saja meresmikan Bendungan Tukul, Pacitan, Jawa Timur pada Minggu, 14 Februari 2021. /Tangkapan layar kanal YouTube AHY for Indonesia

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat Yan Harahap turut mengomentari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru saja meresmikan Waduk atau Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim) pada Minggu, 14 Februari 2021.

Sebelumnya, saat meresmikan bendungan, Jokowi mengeklaim, Bendungan Tukul adalah salah satu dari 65 bendungan di Indonesia yang dibangun sejak enam tahun lalu. Berarti, bendungan ini dibangun mulai 2014 atau 2015.

Padahal kenyataannya, berdasarkan siaran pers Kementerian PUPR, Bendungan Tukul mulai dibangun sejak 2013 di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan anggaran APBN sebesar Rp 904,4 miliar.

Malah awalnya, bendungan ini ditargetkan selesai pada 2017, namun tertunda selama empat tahun.

Baca Juga: Menaker Janjikan Tetap Proses Sisa BSU yang Belum Tersalurkan kepada Pekerja 

Menanggapi hal tersebut, Yan Harahap menyebut Jokowi saat ini merasa bangga meresmikan satu waduk padahal dirinya abai terhadap "seribu janji".

"Merasa bangga meresmikan 1 waduk, tetapi abai terhadap ‘seribu janji’," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Rabu, 17 Februari 2021.

Yan Harahap juga mengunggah gambar-gambar tangkapan layar yang memperlihatkan sejumlah janji Jokowi yang tidak ditepatinya.

Berikut adalah beberapa janji Jokowi yang Yan Harahap unggah dalam sebuah kolase foto melalui akun resmi Twitter-nya:

Baca Juga: Sisi Lain Marie Thomas Dokter Perempuan Pertama Indonesia, Tak Pernah Pungut Biaya dari Warga Tak Mampu 

1. Jokowi janji bangkitkan industri mobil nasional.

2. Janji Jokowi-JK besarkan Pertamina kalahkan Petronas.

3. Jokowi janji beli kembali Indosat.

4. Jokowi jamin jaksa agung bukan politikus partai.

5. Jokowi janji bawa RI swasembada pangan dalam tiga tahun.

6. Jokowi-JK pastikan tolak utang luar negeri jika pimpin RI.

7. Pertumbuhan ekonomi tujuh persen seperti janji Jokowi akan terwujud di 2017.

8. Jokowi jadi presiden, perangkat desa siap-siap diangkat jadi PNS.

9. Jokowi janji bangun kabinet kerja, bukan kabinet bagi-bagi kursi.

10. Jokowi janjikan bangun 50 ribu Puskesmas.

11. Jokowi janji tingkatkan tiga kali lipat anggaran pertahanan.

12. Jokowi janji tingkatkan anggaran KPK sepuluh kali lipat.

Baca Juga: Teddy Minta Hak Bintang 500 Juta, Rizky Febian: Boleh, Asal Aset dan Dokumen Almarhum Dikembalikan 

Bahkan dirinya juga merespons cuitan pegiat media sosial Denny Siregar yang menyebut bahwa belum banyak masyarakat yang tahu Jokowi dalam enam tahun terakhir telah membangun 65 bendungan.

Hal tersebut terjadi karena menurut Denny Siregar, saat ini masyarakat lebih disibukkan dengan isu-isu seperti buzzer ketimbang prestasi Jokowi.

Dirinya juga menyebut masyarakat saat ini takut kalau prestasi Jokowi memiliki pengaruh besar untuk menentukan pengganti presiden di tahun 2024.

Yan Harahap lantas menyerang balik Denny Siregar dengan menyinggung soal Jokowi yang telah mencetak rekor utang terbesar dalam sejarah Republik Indonesia.

Baca Juga: Minta Masyarakat Dukung Revisi UU ITE, KNPI: Tapi Penangkapan Penista Agama Harus Dilakukan 

"Ada yang tahu bahwa Jokowi sudah 'membangun utang' terbesar dalam sejarah RI?," tanya Yan Harahap.

Perlu diketahui, peresmian Bendungan Tukul di Pacitan pada hari itu membuat masyarakat kebingungan.

Karena pada hari itu di Twitter muncul trending topic yang menyinggung keputusan Jokowi membangun bendungan di tanah kelahiran Presiden ke-6 SBY.

Tidak sedikit akun yang memuji Jokowi membangun Bendungan Tukul tersebut. Sementara pada saat bersamaan, SBY malah hanya disebut membangun museum.

Bahkan disebutkan juga, jika bendungan itu adalah rencana Jokowi lantaran baru dibangun saat ia mulai menjabat pada 2014.

Lebih-lebih ada yang menyebut bendungan baru dimulai pada 2015.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x