"Lima tahun dibangun, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan telah selesai dan saya resmikan hari ini, seraya ikut menebar benih ikan patin, nila, gabus, dan papuyu di kawasan bendungan," katanya
Bendungan Tapin memiliki kapasitas 56,7 juta meter kubik diyakini dapat memperkuat ketahanan pangan yang selama ini disampaikan pemerintah karena bisa mendukung irigasi untuk 5.472 hektare lahan pertanian.
Bendungan yang berada di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan tersebut juga dapat menyediakan air baku 0,5 meter kubik per detik dan dapat menghasilkan tenaga
listrik hingga 3,3 Megawatt.
"Gede sekali, tadi pak Gubernur Kalsel juga menyampaikan bahwa karena adanya Bendungan Tapin ini, banjir di Kabupaten Tapin bisa dikurangi. Sangat drastis sekali. Hanya kecil sekali daerah yang terkena banjir, karena Kab Tapin memiliki bendungan ini," ujarnya.
Meski, tentu saja, tetap harus ada penanganan menyeluruh dari hulu hingga hilir dengan penghutanan kembali di daerah aliran sungai (DAS).
“Penghutanan kembali, penanaman kembali di lahan-lahan terutama yang berkaitan dengan daerah aliran sungai yang ada ini perlu segera dilakukan secara besar-besaran kalau kita tidak mau lagi terkena banjir di masa-masa yang akan datang,” ujarnya.
Menurut Jokowi, Bendungan Tapin juga dapat menjadi objek destinasi wisata baru di Kalimantan Selatan.
“Kondisi keindahan di sekitar waduk ini bisa menjadi objek pariwisata bukan hanya di Kabupaten Tapin tapi (juga) di Provinsi Kalimantan Selatan,” ujarnya.