Hasto Kristiyanto Kebanjiran lalu Kritik Anies Baswedan, Musni Umar: Bekasi Bagian dari DKI Jakarta?

- 21 Februari 2021, 15:51 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar. /Instagram.com/@musni_umar

PR BEKASI - Sosiolog dan rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengomentari soal pernyataan dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyalahkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, atas peristiwa banjir yang dialami di rumahnya.

Dikatakan Musni Umar, bahwa kediaman dari Hasto Kristiyanto itu ada di Bekasi, tetapi yang diserang olehnya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Hal itu menjadi pertanyaan bagi Musni Umar, apa Bekasi bagian dari Jakarta.

Baca Juga: Derby Merseyside Milik Everton, Carlo Ancelotti Bikin Rekor Di Anfield Markas Liverpool

Baca Juga: Amanda Manopo Ungkap Kesedihan di Instagram, Hashtag Sejuta Sayang untuk Amanda Trending di Media Sosial

Baca Juga: Ruas Jalur Terendam Banjir 150 cm, KAI Batalkan Semua Perjalanan dari Gambir-Pasar Senen Hari Ini

"Pak Hasto, Sekjen PDIP kebanjiran. Tinggal di Bekasi, yang diserang Anies, Gubernur DKI Jakarta. Apa Bekasi bagian dari DKI Jakarta?," cuit Musni Umar, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @musniumar pada Minggu, 21 Februari 2021.

Diberitakan, kediaman dari Hasto Kristiyanto merupakan salah satu yang terkena dampak banjir dari banyak rumah warga yang lain.

Dia dikatakan sampai harus mengungsi pada pagi buta, lantaran banjir tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Tim Revisi UU ITE, Urgensi Lengkap dan Tanggapan Kominfo

Hasto menceritakan bahwa dirinya terpaksa langsung mengungsi, setelah alarm banjir berbunyi pada pukul 02.30 WIB pada Sabtu dini hari lalu.

Dia pun menyetir mobilnya sendiri ke kantornya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Sebab, disampaikan olehnya, dia harus mempersiapkan kegiatan yang akan dilakukannya pada pagi harinya, yakni gerakan penghijauan dan pembersihan sungai.

Kediaman Hasto Kristiyanto sendiri berada di Villa Taman Kartini, Bekasi, Jawa Barat.

Diakuinya, bukan sekali ini rumahnya terendam banjir. Hal itu sudah dia rasakan sebelumnya.

Baca Juga: Situs Kartu Prakerja 2021 Sudah Dibuka, segera Daftar Akun di www.prakerja.go.id Berikut Cara Daftarnya

Hasto menyampaikan, setiap terkena banjir tempat kediamannya jadi terasa kumuh, lantaran ada lumpur di mana-mana.

Selain itu, dia juga mengkhawatirkan adanya ular yang terbawa banjir. Belum lagi kecoa yang bertebaran di mana-mana.

Dia mengatakan banyak kerugian saat terkena musibah banjir. Karena itu, dikatakannya, jika dia memberikan kritikan kepada Anies Baswedan, itu merupakan bagian tanggung jawab pemimpin dalam mengatasi banjir.

Hasto pun memberikan bukti pada masa DKI Jakarta dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama, yang dinilainya berhasil mengatasi banjir.

Baca Juga: BPBD: Banjir Jakarta Sebabkan 5 Korban Meninggal, 4 di Antaranya Anak-Anak

Bahkan, Dia menyebut Menteri Pekerja Umum pun sampai marah karena sulit untuk bekerja sama dengan Anies Baswedan.

Sebelumnya pun dia sempat menyindir Anies Baswedan, dengan mengatakan banjir yang terjadi di DKI Jakarta karena adanya asumsi yang salah.

"Jika bicara (masalah) banjir Jakarta, karena asumsi yang salah, kalau air itu akan masuk ke bumi." ujar Hasto Kristiyanto, ketika diskusi virtual dengan tema Politik Hijau PDIP, dan merujuk pada perkataan Anies Baswedan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @musniumar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x