Sebut Banjir Bukti Anies Tak Mampu Jadi Gubernur, Gus Sahal: Buat Apa Punya Pemimpin Seiman Tapi Zalim

- 22 Februari 2021, 14:09 WIB
PCINU Amerika, Akhmad Sahal mengkritik kinerja Gubernur Anies Baswedan dalam mengatasi banjir Jakarta.
PCINU Amerika, Akhmad Sahal mengkritik kinerja Gubernur Anies Baswedan dalam mengatasi banjir Jakarta. /Tangkapan layar YouTube.com/CokroTV/

Baca Juga: Desak Jokowi Pecat Novel Baswedan, Dewi Tanjung: Selama Masih Ada Novel, KPK Tidak Akan Profesional

"Namun, Ahok terjungkal karena penistaan agama yang mengada-ngada. Ahok tumbang karena politisasi ayat dan mayat yang masif digabungkan di medsos, WAG, masjid, majelis pengajian, dan terutama demo 212," kata Gus Sahal.

Menurutnya, politisasi ayat yang membuat Anies Baswedan terpilih sebagai gubernur, saat ini telah terbukti merugikan warga Jakarta.

"Politisasi ayat di Jakarta ini terbukti merugikan Jakarta itu sendiri. Kenapa? Jakarta kan kota metropolitan dengan segepok persoalan yang kompleks. Ini butuh pemimpin yang bersih, tegas, berani galak untuk kebaikan warga, dan mengerti detail persoalan," ujar Gus Sahal.

Baca Juga: Dimatai-matai Keluarga Aska Hingga Surat-surat Berharga Diambil, Nindy Ayunda: Mungkin Takut Kehilangan Harta

Gus Sahal juga mengatakan, dengan adanya politisasi ayat, kepemimpinan Jakarta yang harusnya urusan dunia tiba-tiba dibelokkan menjadi soal akhirat.

"Warga muslim ditakut-takuti bahwa kalau memilih pemimpin kafir berarti melanggar Al-Maidah 51. Banyak warga Jakarta yan sebenarnya mengakui kinerja Ahok tapi akhirnya takut memilih kembali karena termakan oleh gencarnya stigmasisasi terhadap Ahok sebagai penista agama," tutur Gus Sahal.

Gus Sahal pun menjelaskan bahwa memilih pemimpin itu tidak harus berdasarkan iman atau agama yang dianutnya, tapi berdasarkan kompetensinya sebagai pemimpin.

Baca Juga: Kritik Anies Baswedan yang Klaim Sukses Atasi Banjir Jakarta, Ferdinand: Ngaku Aja Salah, Minta Maaf ke Warga

"Kepemimpinan menurut Islam adalah seberapa jauh sang pemimpin tersebut kompeten. Seberapa jauh dia becus dalam menegakkan kemaslahatan, bukan soal imannya. Karena iman pemimpin hanya berdampak pada dirinya sendiri, itu urusan dia dengan Allah di akhirat nanti," kata Gus Sahal.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Youtube CokroTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x