Kemudian Mardani Ali Sera juga turut menanggapai pernyataan pihak Istana yang menyebut pemberian souvenir tersebut merupakan bentuk spontanitas Jokowi atas antusias masyarakat yang menyambutnya.
Ia menilai bahwa pemberian souvenir oleh Jokowi tersebut sehingga membuat kerumunan bukanlah tindakan spontanitas, tetapi merupakan suatu tindakan yang memang sudah terencana sejak sebelum melakukan kunjungan tersebut.
"Jika itu sudah dipersiapkan di mobil, namanya bukan spontanitas," ucapnya.
Selain itu, Mardani Ali Sera juga menambahkan bahwa kerumunan tersebut dapat terjadi karena pihak Istana memang tak mengantisipasi bahwa dalam setiap kunjungan selalu ada potensi memunculkan kerumunan.
Padahal seharusnya, hal ini merupakan tugas pihak Istana agar dapat memberikan antisipasi sedini mungkin perihal adanya potensi terjadinya kerumunan dalam kunjungan kerja Presiden.
"Harusnya istana bisa antisipasi dalam kunker ada potensi kerumunan," katanya.
Sebelumnya diketahui ramai di media sosial video yang menunjukan kerumunan masa masyarakat yang menyambut kedatangan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke NTT.
Hal ini kemudian menuai banyak kritik, kareana hal tersebut disebut melanggar protokol kesehatan yang mana selama ini terus digalakan oleh pihak pemerintah itu sendiri.