Pekerja kuda delman, lanjutnya, sempat kehilangan mata pencaharian, terutama di kawasan objek wisata yang ditutup akibat oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun kini dengan adanya sedikit pelonggaran mereka bisa mendapatkan pendapatan Rp50.000 sampai Rp100.000 per hari, pekerja kuda delman tetap beroperasi melayani di pinggiran kota.
Baca Juga: Israel Larang Masjid Kumandangkan Azan Sementara Waktu, Palestina: Ini Pernyataan Perang
Diberikannya bantuan vaksinasi tetanus dan anti-parasit untuk kuda pekerja oleh Sudin KPKP Jaksel dan JAAN ini melalui program sosial peduli kuda pekerja.
“Di Jakarta Selatan ada 18 peternak kuda, dengan populasi kuda sebanyak 39 ekor, tersebar di Kecamatan Pasar Minggu, Pesanggarahan, Jagakarsa, dan Tebet,” ujar Hasudungan.
JAAN dan Sudin KPKP juga, memberikan sosialisasi buku saku panduan perawatan kuda delman, serta memberikan pelatihan membuat tapal kuda bagi para kusir.
Jadi, mereka tidak hanya memberikan vaksinasi dan obat cacing saja, mengingat sepatu kuda delman adalah hal yang paling vital.
“Karena kuda delman yang paling vital adalah sepatunya, sepatu kuda kena aspal cepat aus, dan peternak masih banyak yang belum mengerti masang secara baik dan benar,” ujar Hasudungan.
Melihat kondisi kuda saat ini, para kusir dan pemiliknya, Ketua JAAN Domestic Karin Franken menyatakan, pihaknya merasa prihatin.