Ia juga berharap mereka yang merupakan penyintas Covid-19 bersedia untuk dilakukan tes dan melakukan donor plasma konvalesen tersebut, karena bisa membantu warga yang terpapar terutama dengan gejala berat.
"Plasma darah jika tidak terlambat diberikan justru bisa mempercepat penyembuhan korban-korban yang terjangkit Covid-19," katanya.
Abdullah Abu Bakar menambahkan dengan lagu Satu Saudara semoga masyarakat tidak lagi takut dengan stigma negatif akibat pernah menderita Covid-19, tapi justru karena sudah sembuh sebaiknya sukarela mendonorkan plasma darah.
"Mereka yang sudah sembuh dari Covid-19 dan mau mendonorkan plasma darah cukup berangkat ke kantor PMI Kota Kediri, tidak usah berpikir nanti lolos atau tidak sebagai pendonor, akan ada screening," katanya.
Baca Juga: Dijuluki ‘Barbie’ karena Terobsesi dengan Warna Pink, Influencer Ini Habiskan Dana Rp1,3 Miliar
Sementara itu, BLXCK CANYON salah satu penyanyi rap dari Kediri Hip-Hop Family mengaku bangga diajak kolaborasi oleh Wali Kota Kediri.
"Bagaimanapun kami akan mendukung jika itu menyangkut misi kemanusiaan. Maka penggarapan lagu ini juga cepat karena teman-teman yang lain dari Kediri Hip-Hop Family bersemangat sekali," katanya.
Ketua Kediri Hip-Hop Family EQ RAZIN berharap lagu Satu Saudara bisa menyemangati penyintas Covid-19 untuk proaktif mendonorkan plasma darah ke PMI terdekat.
"Lagu ini juga relevan untuk semua penyintas di seluruh Indonesia. Jangan sampai mereka yang sudah pernah positif ovid-19 menjadi terkucil. Mari rangkul mereka semua, karena donor plasma darahnya dibutuhkan," katanya.