Sebut Buzzer Mendadak Miskin karena Jokowi dan Anies, Haikal Hassan: Ada yang Mau Buka Donasi?

- 28 Februari 2021, 20:51 WIB
Penceramah Haikal Hassan menuding buzzer mendadak miskin.
Penceramah Haikal Hassan menuding buzzer mendadak miskin. /Instagram.com/@haikalhassan_quote

PR BEKASI - Juru Bicara PA 212 Haikal Hassan Baras mengatakan bahwa dia mendengar kabar yang menuding para buzzerRp secara mendadak telah menjadi miskin.

Haikal Hasan menyatakan kalau uang bulanan para buzzer tersebut juga telah disetop.

"Dengar-dengar kabar buzzerRp jadi miskin mendadak. Uang bulanan disetop," cuit Haikal Hassan Baras, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @haikal_hassan pada Minggu, 28 Februari 2021.

Dia menyatakan kalau uang jasa untuk melapor telah dihapus bersamaan dengan wacana akan adanya revisi Undang-undang (UU) ITE.

Baca Juga: Artidjo Alkostar Meninggal Dunia, Mahfud MD dan Novel Baswedan Sampaikan Duka Cita

Baca Juga: Para Ahli Sebut Bisa Picu Kematian, Berikut Sisa Makanan yang Jangan Dimakan Lagi Lebih dari 1 Hari 

Selain itu, dikatakan Haikal Hassan, para buzzer juga ditudingnya mengharapkan banjir yang terjadi di DKI Jakarta akan lama sehingga dapat mem-bully Anies Baswedan, tapi ternyata tidak. Sehingga menurut Haikal Hassan, karena itulah dia menjadi miskin.

Dia pun menanyakan kepada pengikut di Twitternya apabila ada yang ingin ikut berdonasi kepada para buzzer.

"Uang jasa melapor dihapus sejalan dengan UU ITE. Mengharap banjir DKI lama ternyata sehari dan jadilah miskin kembali. Ada yang mau buka donasi?" kicau Haikal Hassan.

Sebelumnya, Haikal Hassan juga terlihat sering mengungkit soal para buzzer di akun Twitternya.

Dia sempat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juru bicaranya karena menyatakan pemerintah tidak mempunyai buzzer.

Baca Juga: Cek Fakta: Marzuki Alie Dikabarkan Berhasil Jebloskan SBY ke Penjara Karena Sakit Hati, Ini Faktanya 

Menurutnya, itu berarti para buzzer hanya sekadar mengaku-ngaku saja.

"Terima kasih Pak Jokowi beserta jubirnya serta jajaran Istana lain yang TIDAK MENGAKUI buzzernya. Mantap banget. Artinya selama ini para buzzer cuma ngaku-ngaku doang," kicau Haikal Hassan.

Dia juga menyebut kalau tahun 2021 merupakan tahun matinya kiprah dari para buzzer.

Mengomentari soal musisi Virgiawan Listanto atau Iwan Fals, yang kembali memberikan kritikannya kepada pihak pemerintah.

"2021 tahun MATINYA kiprah para buzzer," cuit Haikal Hassan.

Baca Juga: Minta Ma'ruf Amin Selamatkan Indonesia, Said Didu: Setahu Saya bagi Islam, Miras adalah Haram 

Dia pun sempat membuat polling yang menanyakan apakah buzzer Istana itu benar ada atau tidak dan hasilnya adalah 4.731 warganet mengatakan ada dengan persentase 96 persen.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: SE/2/11/2021 tentang Kesadaran Budaya Beretika untuk Mewujudkan Ruang Digital Indonesia yang Bersih, Sehat, dan Produktif.

Tercantum dalam SE tersebut, Kapolri menimbang soal perkembangan situasi nasional terkait penerapan UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang dinilai kontradiktif dengan hak kebebasan berekspresi masyarakat di media ruang digital.

"Maka diharapkan kepada seluruh anggota Polri berkomitmen menerapkan penegakan hukum yang dapat memberikan rasa keadilan bagi masyarakat," ucap Listyo Sigit.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah