Gempa Kuat Landa Yunani Tengah, Guncangan Terasa hingga Negara Tetangga

- 4 Maret 2021, 12:22 WIB
Peta lokasi Kota Larissa, Yunani yang diguncang gempa bumi pada Rabu, 3 Maret 2021. /Al Jazeera
Peta lokasi Kota Larissa, Yunani yang diguncang gempa bumi pada Rabu, 3 Maret 2021. /Al Jazeera /

PR BEKASI - Gempa bumi yang kuat melanda Yunani tengah pada Rabu, 3 Maret 2021 membuat orang-orang di dekat pusat gempa berlarian dari rumah mereka dengan panik.

Selain di Yunani, guncangan gempa juga dirasakan di seluruh negeri dan juga negara tetangga seperti Albania, Makedonia Utara, Kosovo, dan Montenegro.

Gempa 6.3 skala Richter melanda setelah tengah hari dan berada di kedalaman 10 kilometer, kata Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC).

Pusat gempa berada 20 kilometer di selatan Elassona, sebuah kota yang hampir 400 kilometer dari ibu kota Athena, kata Institut Geodinamika Athena.

Baca Juga: Senada dengan Susi soal Harta Kartun Laut Indonesia, Fadli Zon: Nasionalisme Kadang Berhenti di Ucapan

Baca Juga: Dosen dari China Dipukuli di Inggris Saat sedang Jogging hingga Diteriaki ‘Virus China, Keluar!’

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Siap Dibuka Juli Mendatang, Mendikbud Siapkan Dana BOS

Di kota Larissa, 40 kilometer selatan Elassona, orang-orang bergegas keluar dari rumah mereka ke jalan.

"Saya sedang mengemudi dan segalanya mulai bergetar. Itu sangat menakutkan," kata Dimitris (46) warga kota Larissa, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Kamis, 4 Maret 2021.

"Saya pikir lantainya akan runtuh. Itu terjadi terus menerus, pepohonan bergetar seperti orang gila. Saya tidak tahu harus berbuat apa," kata Giorgis (45) yang juga warga kota Larissa.

Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi seorang pria di desa Mesochori, di mana sebuah gereja rusak parah dan dinding rumah juga runtuh.

Baca Juga: Akui Tetap Kader Demokrat Meski Sudah Dipecat, Jhoni Allen: Hati Saya Ini Demokrat, Bukan Hanya Bajunya

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini, tetapi pihak berwenang mendesak penduduk untuk tetap berada di luar ruangan, memperingatkan gempa susulan besar.

Beberapa orang menyadari bahwa mereka tidak memiliki topeng dan kembali ke dalam untuk mengambilnya, sebelum berlari ke jalanan yang ramai lagi.

Konstantinos Valiotis (38), sedang berada di tempat kerjanya, tempat penitipan anak penyandang disabilitas, ketika dia merasakan tanah bergerak.

"Saya merasakan dentuman keras dan hal-hal mulai bergerak. Kami semua kehabisan dan alarm mulai berbunyi," katanya.

Baca Juga: Sempat Tendang Balik Gas Air Mata ke Arah Polisi, Angel Tewas Tertembak di Kepala saat Unjuk Rasa di Myanmar

Para orang tua berlomba ke sekolah untuk memeriksa anak-anak mereka, beberapa warga melaporkan kerusakan pada barang-barang rumah tangga mereka.

Lebih dari satu jam setelah gempa terjadi, getaran masih terasa di Larissa, menambah rasa kaget warga dan suasana mencekam.

Ahli gempa Yunani Vassilis Karathanasis mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa getaran dirasakan di seluruh negeri.

"Itu adalah gempa bumi besar yang konsekuensinya belum kami ketahui," kata ahli gempa Efthymis Lekkas kepada televisi pemerintah ERT.

Baca Juga: Sehari 38 Orang Tewas Bentrok Sipil - Militer Myanmar, Utusan PBB: Hari Paling Berdarah

Gempa susulan juga beberapa kali mengguncang daerah itu, termasuk gempa berkekuatan 4.9 skala Richter.

Badan Perlindungan Sipil melaporkan tanah longsor di wilayah tersebut, dan pihak berwenang sedang menilai kerusakan lebih lanjut.

Yunani terletak di kawasan yang sangat aktif secara seismik. Sebagian besar gempa bumi tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.

Oktober lalu, gempa bumi yang melanda pulau Samos di Aegean Yunani timur dan pantai Turki di dekatnya menewaskan dua orang di Samos dan lebih dari 100 orang di Turki.

Baca Juga: Akui Bungkam Tokoh Utama Buzzer hingga Perpres Miras Dicabut, Natalius Pigai: Cara Berpikir Saya Lebih Brilian

Gempa besar terakhir di daerah itu terjadi pada abad ke-18 dan berkekuatan 6.2 skala Richter, Manolis Skordilis, seorang ahli gempa di Universitas Aristoteles Thessaloniki, mengatakan kepada agen negara ANA.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x