Senada dengan Susi soal Harta Karun Laut Indonesia, Fadli Zon: Nasionalisme Kadang Berhenti di Ucapan

- 4 Maret 2021, 11:17 WIB
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turut menyayangkan keputusan Jokowi yang izinkan pihak asing mencari harta karun di Indonesia. /kolase foto/ instagram @fadlizon/ Antara Foto/M Agung Rajasa.
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turut menyayangkan keputusan Jokowi yang izinkan pihak asing mencari harta karun di Indonesia. /kolase foto/ instagram @fadlizon/ Antara Foto/M Agung Rajasa. /

PR BEKASI - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon turut menanggapi masukan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti perihal pengelolaan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) di perairan Indonesia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui masukan Susi Pudjiastuti tersebut merupakan terhadap keputusan Jokowi yang memberikan izin bagi investor asing dan swasta dalam negeri untuk mencari harta karun atau benda muatan kapal tenggelam (BMKT) di bawah laut Indonesia.

Izin BMKT yang dikritik Sushi Pudjiastuti tersebut dirilis sesuai ketentuan yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tengan Cipta Kerja.

"Pak Presiden @jokowi & Pak MenKP ⁦@saktitrenggono @kkpgoid, mohon dengan segala kerendahan hati untuk BMKT dikelola dan diangkat sendiri oleh pemerintah," ucap Susi Pudjiastuti dalam cuitannya, Rabu, 3 Maret 2021.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Siap Dibuka Juli Mendatang, Mendikbud Siapkan Dana BOS

Baca Juga: Akui Tetap Kader Demokrat Meski Sudah Dipecat, Jhoni Allen: Hati Saya Ini Demokrat, Bukan Hanya Bajunya

Baca Juga: Sempat Tendang Balik Gas Air Mata ke Arah Polisi, Angel Tewas Tertembak di Kepala saat Unjuk Rasa di Myanmar

Susi Pudjiastuti menjelaskan, alasan dirinya memberi masukan itu karena ia khawatir bila nantinya semakin banyak kekayaan bersejarah bangsa ini yang kemudian dimiliki oleh negara lain.

"Sudah banyak kita kehilangan bend-bendaa bersejarah yang seharusnya jadi milik bangsa kita," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x