"Saya menyarankan pak @jokowi agar tidak melakukan intervensi apapun dan biarkan ini sesuai alurnya," ucap Ferdinand, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitannya @FerdinandHaean3, Minggu, 7 Maret 2021.
Secara Hukum KLB Partai Demokrat ini belum bisa dinyatakan sah atau tidak, legal atau tidak. Tapi secara politik, KLB ini sdh menjadi opini yg dipercaya olh sebagian publik.
Sy menyarankan pak @jokowi agar tdk melakukan intervensi apapun, dan biarkan ini sesuai alurnya. pic.twitter.com/JXQcIKlPv6— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 6, 2021
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean yang merupakan mantan kader Demokrat juga menilai pemberian ucapan selamat atas 'prestasi' yang diraih Moeldoko bukanlah sebuah perbuatan yang tercela.
Baca Juga: Sosok 'Nyeleneh' Habib Syaikhon alias Wan Sehan, Seringkali Buat Jamaah Geleng-geleng Kepala
Baca Juga: Ashanty Negatif Covid-19, Anang Hermansyah Sumringah: Berarti Aku Bisa Tidur Sama Bunda Malam Ini
“Terlepas dari status sah atau tidaknya KLB Demokrat di Deli Serdang, mengucapkan selamat kepada seseorang yang mencapai sebuah prestasi kebaikan adalah baik,” ujar Ferdinand Hutahaean dalam cuitannya, Jumat, 5 Maret 2021.
“Maka itu saya ucapkan SELAMAT KEPADA JEND TNI (P) DR MOELDOKO,” ucapnya.
KLB Partai Demokrat di tengah huru-hara dan cap ilegal nekat digelar di The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.
Acara KLB Partai Demokrat ini dibuka oleh salah satu pendiri Partai sekaligus penggagas KLB, yakni Etty Manduapessy.
Dalam sambutannya, Etty Manduapessy menuturkan bahwa KLB tersebut diselenggarakan karena didasari atas landasan hati nurani yang ingin melawan ketidakadilan.
“Kongres ini digelar sebagai bentuk nurani melawan tirani,” ucap Etty Manduapessy.