Geram dengan Hasil KLB, AHY Memohon pada Rakyat Indonesia: Kami Tidak Bisa Minta Bantuan ke Siapapun

- 8 Maret 2021, 10:09 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memohon bantuan pada rakyat Indonesia terkait hasil KLB di Partai Demokrat.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memohon bantuan pada rakyat Indonesia terkait hasil KLB di Partai Demokrat. /demokrat.or.id

PR BEKASI – Partai Demokrat saat ini tengah menyita perhatian oublik termasuk sejumlah tokoh politik Tanah Air.

Lantaran kisruh internal tengah terjadi di Partai Demokrat terkait penetapan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Diketahui bahwa Moeldoko ditetapkan sebagai Ketum Partai Demokrat oleh Kongres Luar Biasa (KLB).

Hal tersebut membuat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat merasa geram.

Baca Juga: Ferry Koto Tanggapi Rencana AHY Datangi Kemenkum HAM Hari Ini: Cari Perkara, Malah Bikin Kisruh ke Negara

Baca Juga: Soroti Hasil KLB Partai Demokrat, Media Asing Sebut Moeldoko Bakal Perkuat Koalisi Jokowi di Parlemen

Baca Juga: Annisa Pohan Tanggapi Kasus AHY VS Moeldoko: Kalau Demokrat Berhasil Dicaplok, Partai Lainnya Bisa Kapan Saja

Selanjutnya, AHY dan sejumlah tokoh di Partai Demokrat memprotes peristiwa tersebut.

Tak hanya itu mereka oun berencana untuk mendatangi Kemenkum HAM pada Senin, 8 Maret 2021 hari ini.

AHY pada akhirnya memutuskan untuk meminta rakyat Indonesia untuk ikut turun membantu menyelamatkan demokrasi di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan saat AHY membuka rapat konsolidasi dengan ketua dan perwakilan pengurus daerah dari 34 provinsi, di Jakarta, Minggu, 7 Maret 2021.

“Kami tentunya tidak bisa meminta bantuan kepada siapa pun kecuali kepada rakyat Indonesia,” kata AHY.

Baca Juga: Marzuki Alie Tanggapi Mantan Timses Kongres Demokrat di Bandung Kecewa: Jika Tak Arogan KLB ini Tak Terjadi

AHY menilai bahwa Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (KLB Demokrat) di Deli Serdang yang menunjuk Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua tandingan Partai Demokrat, merupakan serangan terhadap demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia.

Karena itu, AHY mengatakan upaya Partai Demokrat menolak KLB beserta hasilnya bukan sekadar mempertahankan kedaulatan dan eksistensi partai.

Melainkan juga untuk menjaga marwah demokrasi serta kedaulatan partai politik di Indonesia, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Memohon pada Rakyat Indonesia, AHY: Kami Tidak Bisa Minta Bantuan ke Siapapun".

“Kita tidak ingin bila ini dibiarkan begitu saja, bila kita hanya menerima situasi dengan biasa-biasa saja, maka jangan harapkan kebebasan di negeri ini dijamin oleh negara. Kebebasan berpendapat, kebebasan berorganisasi, kebebasan untuk berpolitik itu adalah hak kita semua, hak warga negara, hak partai politik,” kata AHY.

Selain itu, AHY juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai kelompok masyarakat yang memberi dukungan untuk Partai Demokrat, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Gandeng Majelis Tinggi Demokrat, AHY Bakal Datangi Kemenkumham Pagi Ini

“Saya juga berterima kasih dalam forum ini kepada segenap bangsa Indonesia dari berbagai elemen di berbagai daerah yang satu persatu memberi support (dukungan) ke Partai Demokrat untuk tetap tegar, sabar, dan terus berjuang, karena apa yang diperjuangkan Partai Demokrat itu juga yang menjadi harapan dan aspirasi rakyat,” katanya.

Seperti diketahui, AHY menggelar rangkaian rapat konsolidasi Commander's Call di kantor pusat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, di Jalan Proklamasi No. 41, Jakarta hari Minggu, 7 Maret 2021 untuk merespons KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dalam rangkaian rapat konsolidasi itu, AHY bertemu dengan ketua atau perwakilan dari dewan pengurus daerah (DPD) dari 34 provinsi dan ketua dewan pengurus cabang (DPC) dari 514 kabupaten dan kota.*** (Ayu Nur Anjani/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x