Seluruh Wakil Indonesia Dikeluarkan dari All England 2021, Rocky Gerung: Penanganan Covid-19 Kita Buruk

- 18 Maret 2021, 18:24 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung.buka suara soal wakil-wakil Indonesia yang dikeluarkan dari All England 2021.
Pengamat politik Rocky Gerung.buka suara soal wakil-wakil Indonesia yang dikeluarkan dari All England 2021. /YouTube Rocky Gerung Official

PR BEKASI - Seluruh perwakilan Indonesia dikeluarkan dari turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England 2021.

Menanggapi hal tersebut pengamat politik Rocky Gerung beranggapan bahwa salah satu alasannya adalah karena penanganan Covid-19 di Indonesia sudah dilabeli buruk oleh dunia.

"Kita mau anggap ini serius karena dari awal penanganan Covid-19 ini kan jadi sorotan dunia itu, sehingga akhirnya berkali-kali kita diminta untuk memperbaiki sistem penanganan Covid-19," ucapnya.

"Berita-berita termasuk All England ini disuruh karantina 10 hari walaupun mereka sehat, pemerintah Inggris betul-betul gak mau mengambil risiko itu," sambungnya.

Baca Juga: Dipaksa Mundur, Dubes Inggris Owen Jenkins: All England Tanpa Indonesia Kurang Seru

Baca Juga: Soroti Proyek Ibu Kota Baru di Kalimantan, Andi Arief: Presiden Hura-hura Hutang, Tapi Pembangunan Mangkrak

Baca Juga: Waktu Tidurnya Terganggu Akibat Suara Azan Subuh, Ucapan Wakil Rektor Universitas Ini Picu Kontroversi

Bahkan menurut Rocky Gerung, jika pemerintah Inggris mengetahui bahwa Menteri Perhubungan Indonesia tidak melarang mudik lebaran 2021 akan tambah gawat situasinya.

"Bayangkan misalnya, kalau pemerintah Inggris tahu bahwa Indonesia bahkan mengizinkan mudik, jadi pemain All England itu bisa-bisa nanti gak boleh balik ke Indonesia, dikarantina dulu di situ kan, gagal dia ke Indonesia," tuturnya.

Rocky Gerung berpendapat bahwa ada kekhawatiran dunia yang terdengar kepada pemerintah Inggris soal penganan Covid-19 Indonesia yang disebut buruk.

Sehingga hal tersebut tentu berdampak kepada wakil-wakil Indonesia yang berlaga di All England 2021.

"Bahwa dunia menyorot Indonesia dan kecurigaan itu sampai di All England 2021, jadi dunia sebetulnya mungkin pemerintah Inggris melihat loh bagaimana mungkin ada yang positif di dalam pesawat yang di dalamnya ada tim All England Indonesia," ucapnya.

"Jadi dia curigai bahwa memang itu berasal dari Indonesia karena itu langsung karantina, mungkin juga bukan dari tim Indonesia," sambungnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, 18 Maret 2021.

Baca Juga: Arief Poyuono-M Qodari Ngotot Jokowi 3 Periode, Fadjroel Rachman: Itu Masa Lalu, Mari Kita Menatap Masa Depan

Namun, kecurigaan itu sudah muncul sejak awal, tegas Rocky Gerung, karena gejala-gejala penanganan Covid-19 di Indonesia yang telah dicap buruk, bahkan dibandingkan dengan India sekalipun.

"Kecurigaan itu sudah muncul karena gejala-gejala penanganan kita yang buruk, bahkan lebih buruk dibandingkan dengan India," tutupnya.

Sebelumnya, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui akun Instagramnya mengungkapkan kenapa seluruh wakil Indonesia dikeluarkan dari All England 2021.

Ajang All England 2021 telah bergulir di Birmingham Arena sejak Rabu, 17 Maret 2021.

terdapat enam wakil Indonesia yang bertanding di hari pertama. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi wakil Indonesia pertama yang tampil.

Ganda putra Merah-Putih ini berhasil mengalahkan Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dari Inggris dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.

Di sektor tunggal putra Indonesia ada Jonatan Christie. Dia berhasil ke babak kedua usai menyingkirkan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dengan skor 21-13, 24-22.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga lolos ke babak kedua. Dia mengatasi perlawanan sengit Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris lewat rubber game 21-18, 19-21, 21-19.

Seharusnya masih ada tiga wakil Indonesia yang bertanding di hari yang sama, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana, dan Anthony Sinisuka Ginting vs Thomas Rouxel.

Fajar/Rian, Praveen/Melati, dan Ginting gagal bertanding karena dinyatakan kalah WO.

Ketiga wakil Indonesia itu sudah melancarkan protes lewat Instagram kepada BWF selaku federasi bulutangkis dunia.

PBSI pun telah bersuara terkait penyebab seluruh tim Indonesia yang sudah bertanding maupun yang belum, harus dipaksa mundur dari All England 2021.

Menurut mereka, hal ini disebabkan lantaran terdapat salah satu penumpang di pesawat yang mengangkut Tim Indonesia dinyatakan positif Covid-19.

"Seluruh Tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu, terdapat penumpang yang terkena Covid-19. Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut," tulis keterangan PBSI di akun @badminton.ina.

Oleh karena itu, karena diharuskan isolasi selama 10 hari sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, maka Tim Indonesia pun terpaksa mundur dari All England 2021.

"Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3)." tulis PBSI.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah