Namun, Amien Rais memutuskan untuk menolak tawaran tersebut, karena saat itu MPR sudah memproyeksikan pengangkatan Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden dan wakil peresiden. Sehingga dia tidak mau dianggap mencuri jabatan tersebut.
"Tapi akhirnya nurani saya mengatakan 'jangan', karena waktu itu saya sudah proyeksikan Gus Dur jadi presiden. Jadi saya tidak mau mencuri dalam tikungan itu," ujarnya.
"Sudahlah itu bukan kaveling saya, kavelingnya Gus Dur. Akhirnya saya mengetok palu menjadikan Gus Dur presiden dan Mbak Megawati wakil presiden. Itulah yang masih saya ingat sampai sekarang," tutur Amien Rais.***