Serukan 'Islam Lives Matter', Amien Rais Ajak Ulama Tak Berdiam Diri dan Suarakan Kebenaran

- 9 Desember 2020, 07:59 WIB
 Amien Rais mengajak seluruh ulama untuk tak berdiam diri dan menyuarakan kebenaran.
Amien Rais mengajak seluruh ulama untuk tak berdiam diri dan menyuarakan kebenaran. /Tangkapan Layar YouTube.com/Amien Rais Official

PR BEKASI - Pendiri Partai Ummat, Amien Rais menyerukan 'Muslim Lives Matter' sebagai respons atas tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) ditangan aparat kepolisian.

Menurutnya, meski belum mengetahui pihak mana yang bisa dipercaya terkait kesaksiannya atas insiden tersebut, tapi dirinya tak bisa memungkiri bahwa saat ini cukup banyak para pembenci umat Islam di Indonesia.

"Saudara-saudaraku, di Indonesia ini pembenci Islam cukup mendalam, meluas, dan cukup berakar juga. Mengenai islamofobia, ini bukan fenomena zaman sekarang, tapi sudah disebutkan juga di berbagai surat di dalam Al-Qur'an," kata Amien Rais, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Amien Rais Official, Rabu, 9 Desember 2020.

Baca Juga: Sebut Rezim Saat Ini Telah Zalim, Amien Rais: Mas Jokowi, Tolong Anda Kendalikan Ini Semua

Dia menjelaskan, dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa beberapa pembenci Islam itu benci pada orang Islam hanya karena mereka mengatakan 'Tuhan kami Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Terpuji'.

Oleh karena itu, Amien Rais mengajak seluruh ulama di Indonesia untuk tak berdiam diri, dan ikut bersuara dalam menyikapi insiden yang baru saja terjadi ini.

"Kepada para ulama dari semua partai, dan semua kelompok yang saya hormati, saya mengingatkan bahwa diam seribu bahasa saat melihat sebuah kejahatan, itu sesungguhnya sebuah kejahatan sendiri," kata Amien Rais.

Baca Juga: Satu dari Enam Jenazah Laskar FPI Diambil Pihak Keluarga untuk Dimakamkan

"Bahkan di dunia barat itu ada kata-kata 'silent is violence', berdiam diri dan membisu, itu sebuah kejahatan dan kezaliman juga," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah