Menurut dia, volume kubah lava di tengah kawah puncak Merapi lebih besar jika dibandingkan dengan volume kubah lava di sisi barat daya gunung.
Ketinggian tersebut mencapai 840.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.900 meter kubik per hari.
Gunung Merapi sejatinya memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh hingga saat ini.
Baca Juga: Peringatan Jika Hamil di Atas 35 Tahun, Dokter Kandungan: Berisiko Tingkatkan Kelainan pada Janin
Kubah lava pertama berada di sisi barat daya Merapi, tepatnya di atas lava sisa erupsi tahun 1997.
Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.
Hanik menjelaskan bahwa sepanjang 12 sampai 18 Maret 2021, Merapi tiga kali melontarkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.
Selain itu juga terjadi 211 kali meluncurkan guguran lava dengan estimasi jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya.
BPPTKG juga mengamati adanya aliran lahar dengan intensitas rendah pada tanggal 12 dan 17 Maret 2021 di alur Kali Boyong.
Baca Juga: Minta UU ITE Direvisi Total, Ahmad Sahroni: Harus Libatkan Pendapat Semua Ahli Bahasa