Network
PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, menanggapi perihal cuitan dari eks kader Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang beberapa kali kerap memberikan komentar terkait dengan Partai Demokrat.
Andi Arief menyarankan kepada rekan-rekannya untuk menyikapi dengan bijak dan tidak perlu marah berlebihan terhadap perkataan dari Ruhut Sitompul.
Dia menyebut bahwa kemampuan analisis dan argumentasi dari tokoh yang sekarang menjadi kader PDIP itu memang segitu.
"Jangan marah berlebihan dengan @ruhutsitompul, kemampuan analisa dan argumentasinya memang segitu," cuit Andi Arief, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @Andiarief__ pada Sabtu, 20 Maret 2021.
Baca Juga: Viral Nenek-nenek Terciduk Curi Sepeda Siang Bolong Direkam Pemiliknya, Tuai Simpati dari Warganet
Dia pun bahkan mendoakan sebagai bentuk sindirinnya agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengangkat Ruhut sebagai salah satu direksi di PLN.
"Doakan saja Pak Jokowi mengangkatnya menjadi direksi PLN bagian megangin setrum," kicau Andi Arief.
Jangan marah berlebihan dengan @ruhutsitompul, kemampuan analisa dan argumentasinya memang segitu. Doakan saja Pak Jokowi mengangkanya menjadi direksi PLN bagian megangin setrum.— andi arief (@Andiarief__) March 20, 2021
Sebelumnya, Ruhut Sitompul memberikan komentar yang menyudutkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan podcastnya yang diunggah di kanal YouTube pribadi SBY.
Dia menyebut SBY seperti sedang menepuk air didulang terpercik muka sendiri dan hal itu pula yang saat ini dilakukan oleh kader Partai Demokrat.
"Pak SBY di podacst ibarat menepuk air didulang terpercik muka sendiri itulah yang dilakukan kader-kader Demokrat sekarang," cuitnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Abaikan Pertanyaan Hakim dengan Mengaji, Uki: Sudah di Pengadilan aja Masih Tengil
Ruhut Sitompul pun menyinggung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan menyebutnya masih 'bau kencur' dan suka memfitnah dan melakukan pembunuhan karakter.
Sehingga pada akhirnya terjadilah Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit.
"Dan Ketumnya AHY masih bau kencur suka memfitnah pembunuhan karakter berita bohong tipu muslihat lahirlah KLB Sibolangit Ketum PD Pak Moeldoko. Sekjen JAM MERDEKA," kicau Ruhut.
Dia pun pernah menyebut kalau wawasan yang dimiliki oleh kelompok AHY dangkal karena menggunakan jasa hukum Bambang Widjojanto.
Ruhut Sitompul menilai kinerja dari Bambang Widjojanto hanya menembak kiri kanan dan tak pernah berfokus untuk membela pemberi kuasa hingga akhirnya gagal total.
Baca Juga: Selain Kaesang Pangarep, Ternyata Erick Thohir juga Jadi Pemilik Persis Solo
"Dangkalnya wawasan politik kelompok AHY menggunakan jasa hukum BW yang kerjanya nembak kiri kanan tidak pernah fokus membela pemberi kuasa dan akhirnya gatot gagal total," katanya.
Tak hanya itu, Ruhut Sitompul merasa yakin yang akan disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebagai Ketua Umum Partai Demokrat adalah Moeldoko.***
