Punya Firasat saat Badai Datang di Nusakambangan, Fikri: Pertanda Kalau Papa Udah Enggak Ada

- 24 Maret 2021, 15:10 WIB
Almarhum Freddy Budiman (kiri) dan sang anak, Fikri Fernanda Budiman (kanan) yang melihat adanya tanda-tanda bahwa ayahnya saat itu sudah dieksekusi mati.
Almarhum Freddy Budiman (kiri) dan sang anak, Fikri Fernanda Budiman (kanan) yang melihat adanya tanda-tanda bahwa ayahnya saat itu sudah dieksekusi mati. /Instagram @fernandfikri dan tangkapan layar YouTube Gritte Agatha

PR BEKASI – Fikri Fernanda Budiman, anak dari terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman mengaku melihat tanda-tanda alam yang seolah menjawab bahwa malam itu ayahnya sudah pergi untuk selama-lamanya.

Tanda-tanda alam yang dimaksud olehnya adalah terjadi badai di sekitar Lapas Nusakambangan hingga menyebabkan pemadaman listrik di Kota Cilacap.

Diceritakan oleh Fikri Fernanda Budiman, malam itu ia dan sang tante keluar dari salah satu tempat di Lapas Nusakambangan setelah mengunjungi Freddy Budiman di detik-detik sisa hidupnya.

Namun saat itu tidak lantas membuatnya langsung meninggalkan Nusakambangan, ia dan tante diminta untuk duduk di ruang tunggu.

Baca Juga: Tergiur iPhone Super Murah, Ternyata Pemuda Ini Hanya Terima Meja Makan Berbentuk iPhone

Baca Juga: Soal Lokasi Pernikahan Aurel-Atta, Krisdayanti: Saya Tanya manajemennya Mbak Ashanty kemarin Belum confirm

Baca Juga: Minta Maaf Usai Video Injak Kepala Kucing hingga Mati Viral di Medsos, Pelaku: Saya Refleks

Mengalami kejadian tersedih dihidupnya di saat dirinya masih berusia 17 tahun membuat Fikri tidak bisa menerima kenyataan bahwa ayahnya akan dieksekusi mati malam itu.

Akan tetapi karena ingat pesan sang ayah, Fikri Fernanda Budiman berusaha tegar dan tidak menangis ketika berada di ruangan tunggu.

Saat sedang berada di ruang tunggu yang letaknya berhadapan langsung dengan Laut dan kemudian Kota Cilacap, Fikri Fernanda Budiman mengatakan bahwa tiba-tiba saja datang badai di jam-jam hampir tengah malam.

Baca Juga: Kongres XXXI HMI di Surabaya Ricuh, Yunarto Wijaya: Malu Sama Anak-anak yang Udah Pada Bikin Start Up

“Cukup lama di situ, sekitar jam 10 atau 11 tiba-tiba tuh badai, tiba-tiba hujan, tenda yang di depan ruang tunggu itu terbang, meja, kursi plastik itu terbang semuanya,” kata Fikri Fernanda Budiman, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kanal YouTube Gritte Agatha pada Selasa, 22 Maret 2021.

Di saat kejadian badai, Fikri Fernanda Budiman mengaku sudah memilik firasat bahwa hal itu menjadi pertanda bahwa ayahnya sudah dieksekusi mati malam itu.

“Entah kenapa di situ gue berpikir kayanya ini menjadi pertanda kalau bokap gue itu udah enggak ada, sampe aku bilang papa tuh udah engga ada, udah enggak ada,” ucapnya.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, PDI Perjuangan Akan Luncurkan Buku tentang Megawati Menjaga Bumi

Meskipun ia sudah memiliki firasat bahwa sang ayah, Freddy Budiman sudah tidak ada tetapi orang yang berada bersama dengan dirinya malam itu tidak ada yang bisa menjawab karena belum ada kabar.

“Tapi aku yakin badai ini tuh pertanda kalau papa tuh udah enggak ada,” kata Fikri Fernanda Budiman.

Sampai akhirnya benar saja ketika badai dan hujan itu berhenti, ia mendapatkan kabar bahwa ayahnya, Freddy Budiman sudah meninggal dunia.

Ketika sudah meninggal dunia, ia dan tantenya membawa Freddy Budiman ke Surabaya untuk menjalankan proses pemakaman.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah