PR BEKASI - Sebuah unggahan rekaman video amatir yang menampilkan adegan dua orang ibu-ibu simpatisan Habib Rizieq Shihab ngamuk-ngamuk lantaran dibubarkan petugas kepolisian viral di internet.
Adapun peristiwa tersebut diduga terjadi saat gelaran sidang Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Jumat, 19 Maret 2021.
Rekaman video amatir tersebut diunggah oleh kanal YouTube LDTV dengan jumlah tayangan mencapai enam belas ribu pengguna YouTube.
Dalam rekaman video amatir tersebut, tampak seorang ibu simpatisan Habib Rizieq yang mengenakan jilbab hitam 'ngamuk-ngamuk' tidak menerima dirinya dibubarkan petugas kepolisian.
Baca Juga: Habib Reza Ancam Perlakukan Aparat yang Paksa Habib Rizieq ke Neraka, Ferdinand: Panitia Hari Kiamat
Tidak hanya itu, ibu tersebut juga mengaku sebagai pengacara yang akan mendampingi Habib Rizieq menjalani sidang.
"Jangan kurang ajar ya. Saya pengacara, keterlaluan kalian," ucap ibu tersebut.
Ibu berjilbab hitam tersebut juga menilai gelaran sidang Habib Rizieq sebagai pengadilan sesat.
"Dorong-dorong, kurang ajar. Hak saya dilindungi Undang-Undang. Ini pengadilan sesat," tutur ibu tersebut.
Usai negosiasi yang diwarnai dengan adu mulut, dua orang ibu-ibu simpatisan Habib Rizieq tersebut akhirnya berhasil dibujuk meninggalkan lokasi.
Menanggapi hal tersebut, tim kuasa hukum terdakwa Habib Rizieq mengimbau simpatisan agar mendukung dan memantau sidang lanjutan di PN Jakarta Timur pada Jumat, 26 Maret 2021 mendatang dari rumah masing-masing.
Alamsyah Hanafiah sebagai perwakilan tim kuasa hukum Habib Rizieq mengatakan, Habib Rizieq meminta kepada para simpatisan agar tidak datang ke PN Jakarta Timur guna mencegah terjadinya kerumunan.
"Kita mengimbau seperti yang disampaikan Habib Rizieq kepada pendukungnya di seluruh Indonesia agar nonton saja dari rumah," kata Alamsyah, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis, 25 Maret 2021.
Oleh karena itu, Alamsyah mengimbau kepada para simpatisan untuk menerima permintaan Habib Rizieq dan membantu mendoakan jalannya persidangan.
"Kami hanya mohon doanya, bukan kedatangannya. Kami mohon doa dari rumah masing-masing," ujar Alamsyah.***