Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Alissa: Luka Batin Makassar, Luka Kita Sebangsa

- 28 Maret 2021, 13:53 WIB
Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid berduka serta mendoakan umat Katolik dan Kristen di Indonesia agar tidak menjadi takut beribadah akibat insiden penyerangan bom bunuh diri ini.
Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid berduka serta mendoakan umat Katolik dan Kristen di Indonesia agar tidak menjadi takut beribadah akibat insiden penyerangan bom bunuh diri ini. /Instagram @alissa_wahid

PR BEKASI - Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid turut mengecam serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang oknum terhadap sebuah Gereja Katedral di Makassar, pada Minggu pagi, 28 Maret 2021.

Alissa Wahid juga turut mendoakan serta berharap agar umat Katolik dan Kristen yang tersebar di seluruh Indonesia agar tidak berkecil hati serta tetap dapat menjalankan ibadahnya di hari Minggu sebagaimana biasanya.

Ucapan doa dan dukungan terhadap umat Katolik dan Kristiani tersebut diungkapkan Alissa Wahid melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @AlissaWahid, Minggu, 28 Maret 2021.

“Semoga umat Katolik dan Kristen di berbagai penjuru Indonesia tidak kecil hati dan takut beribadah, apalagi yang beribadah Minggu Palma,” kata Alissa Wahid dalam cuitannya.

Baca Juga: Bom Gereja Katedral Makassar, Ustaz Ahong: Jangan Salahkan Agama Pelakunya, tapi Kutuklah Pemahamannya

Baca Juga: Kecam Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Ferdinand Hutahaean: Surga Tak Terbuka Bagi Pembunuh

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Aldebaran Curiga Ada yang Membayar Sumarno, Akankah Kejahatan Elsa Terungkap?

Alissa Wahid menyatakan bahwa insiden penyerangan bom bunuh diri terhadap Gereja Katedral di Makassar tersebut bukan saja menjadi duka bagi umat Kristen dan Katolik saja, akan tetapi ini merupakan duka bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Luka batin Makassar, luka kita sebangsa,” ucapnya.

Putri sulung dari mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tersebut juga berdoa serta berharap agar masyarakat Indonesia seluruhnya terhindar dari doktrin ideologi yang mengajarkan ajaran kebencian terhadap sesama manusia.

“Semoga semua umat beragama terutama umat seagama saya (umat Islam) mampu menghindar dari ideologi dan ajaran kebencian kepada sesama manusia, sesama ciptaanNYA,” ujar Alissa Wahid, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Baca Juga: Pemuda Hong Kong Alami Kelumpuhan Wajah Usai Terima Vaksin Covid-19 asal China

“Tuhan Maha Penyayang dan Pengasih, semoga kita hambaNya pun demikian,” katanya.

Sebelumnya, aksi serangan bom bunuh diri terjadi di sebuah Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, pada Minggu pagi menjelang siang, pukul 10.30 WITA.

Ledakan bom terjadi di depan Gereja tersebut saat para jemaat gereja sedang melakukan ibadah di Gereja Karedral Kota Makassar itu. Dalam insiden bom bunuh diri tersebut pihak kepolisian menyampaikan satu orang telah dinyatakan meninggal dunia.

Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam menuturkan bahwa satu korban meninggal tersebut tidak lain adalah pelaku dalam serangan bom bunuh diri terhadap Gereja Katedral tersebut.

Baca Juga: Minta Seserahan Rp5 Miliar pada Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting: Kalau Mau Sama Gue Syukur, Gak Juga Sok

“untuk update informasinya itu, ada satu orang yang meninggal dunia dan itu adalah pelaku bom bunuh diri dan sekarang masih dalam proses identifikasi anggota,” ucap Irjen Pol Merdisyam dalam keterangannya di Makassar.

Merdisyam menjelaskan, pelaku bom bunuh diri tersebut tidak berhasil masuk ke dalam gereja karena telah ditahan di pintu gerbang gereja oleh petugas keamanan yang mencurigai gerak-gerik orang itu.

“Tidak sempat masuk, karena saat itu pengamanan gereja mencurigai orang yang akan masuk gereja. Ledakannya itu di pintu gerbang dan tidak sempat masuk gereja,” ujarnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x