Kunjungi Gereja Katedral Makassar, Yaqut Cholil: Kembalikan Agama pada Fungsi Semula

- 30 Maret 2021, 09:11 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat berkunjung ke Gereja Katedral Makassar dan bertemu para pemuka agama serta menyampaikan duka citanya atas insiden bom bunuh diri itu di Makassar, Senin, 29 Maret 2021.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat berkunjung ke Gereja Katedral Makassar dan bertemu para pemuka agama serta menyampaikan duka citanya atas insiden bom bunuh diri itu di Makassar, Senin, 29 Maret 2021. /ANTARA/Muh Hasanuddin/

PR BEKASI - Melakukan kunjungan ke Gereja Katedral, Makassar, tempat lokasi ledakan bom, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menekankan perlunya para pemuka agama mengajarkan agama sesuai fungsinya.

Contohnya adalah agama dalam mengajarkan kebaikan, kedamaian, kasih sayang dan toleransi.

"Saya berharap para pemuka agama menyampaikan kepada umatnya, kepada jemaat untuk mengembalikan agama kepada fungsi semula," kata Yaqut Cholil Qoumas seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 30 Maret 2021.

Selain itu Yaqut Cholil berharap agar edukasi selalu diberikan kepada para jemaat, jamaah, dan umat lain agar menjalankan ajaran yang sesuai dengan tuntunan sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya yang terdapat pada agama masing-masing.

Baca Juga: Ustaz Hasyim Yahya Sebut Umat Islam Wajib Jadi Teroris, Mahfud MD: Pilih-pilih Dalil Semaunya

Baca Juga: Aurel Hermansyah Ingin Tidur Bareng Keluarga, Anang: Ini Permintaan Terakhir Dia Sebelum Tidur sama Suaminya

Baca Juga: Salah Artikan Jihad Dengan Aksi Bom Bunuh Diri, Simak Kisah Rasulullah yang Tak Mau Salati Pelaku Bunuh Diri

Sebab Yaqut Cholil meyakini bahwa tidak ada agama yang mengajarkan nilai-nilai buruk seperti menyakiti diri sendiri ataupun orang lain melalui teror semacam ini.

Termasuk tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk melakukan aksi kekerasan, karena akan menggerus nilai kemanusiaan, merugikan banyak pihak, seperti mengganggu kerukunan antar umat beragama.

Sebaliknya agama selalu mengajarkan kebaikan untuk diri dan lingkungan, bersikap hormat dan saling berlomba untuk menebarkan kebaikan di muka bumi.

"Karena tidak ada agama yang mengajarkan teror, saya berharap nilai-nilai ini kembali dan terus menerus disampaikan pemuka agama dan jamaahnya. Mudah-mudahan Indonesia ini menjadi makin tenang dan nyaman," kata Yaqut Cholil.

Yaqut Cholil pada akhirnya meminta agar seluruh pihak dapat mengutamakan jalan-jalan yang lebih damai melalui dialog, diskusi, ketika menghadapi persoalan.

Baca Juga: Moeldoko Tak Layak Bahas Ideologi, Rifai Darus: Cara Anda Rebut Partai saja Tak Sesuai Ideologi Bangsa

Melalui cara seperti dialog itu lah diharapkan dapat memecahkan masalah yang ada sekaligus menghindari potensi kekerasan.

"Selain itu tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban dari kekerasan," kata Yaqut Cholil.

Sebelumnya ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021 sekira pukul 10.30 WITA.

Kejadian yang diduga dilakukan oleh dua orang menaiki kendaraan roda dua itu meledak di depan Gereja, saat jemaat Gereja sedang beribadah Minggu Palma yang merupakan rangkaian Pekan Suci Paskah 2021.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah