PR BEKASI - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa program JakLingko yang dibentuk sejak 2018 silam telah menjadikan warga Jakarta lebih sejahtera.
Anies Baswedan menjelaskan penamaan JakLingko yang disebutkannya tersebut memiliki makna yang dalam dan terinspirasi dari sistem irigasi persawahan.
Kata Jak memiliki makna Jakarta, sedangkan kata Lingko diambil dari bahasa daerah Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Artinya, sistem distribusi irigasi persawahan berbentuk jaring laba-laba, telah diusulkan diadopsi masuk Bahasa Indonesia.
"Bahasa itu kami usulkan untuk diadopsi menjadi Bahasa Indonesia. Alhamdulillah sekarang sudah diakui sebagai Bahasa Indonesia jadi JakLingko," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Antara.
"Dengan JakLingko ini seluruh operator angkot semuanya, termasuk bus menengah semuanya beroperasi dalam satu sistem," sambung Anies.
Anies Baswedan menyebutkan dengan tarif Rp5.000 per tiga jam melalui kartu JakLingko, penumpang bisa naik angkutan umum berkali-kali tanpa biaya tambahan.