Lanjutnya, ‘Ramlie’ merupakan gabungan awal nama Ramli Rasidin dan sang Istri Lie Njok Kim.
Baca Juga: Pengendara Fortuner yang Acungkan Senpi Usai Tabrak Lari di Duren Sawit Berhasil Ditangkap Polisi
Sedangkan ‘Musofa’ diambil dari suka kata awal pada nama anaknya, yakni Muhammad, Sofian, dan Fabian.
“Bapak Ramlie seperti yang diriwayatkan anak keduanya Sofian Rasidin berharap keberadaan masji ini mampu membuat lebih banyak orang mengenal Islam, terutama dari etnia Tionghoa,” ucap Anies Baswedan.
Baca Juga: Seorang Wanita Ekstremis Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri Tunisia, sang Bayi Turut Jadi Korban
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan bahwa penulisan nama masjid dan surat Al Fathan digrafier sepanjang sisi tangga masuk menggunakan bahasa Tionghoa.
Adapun maksud penggunaan Tionghoa itu agar lebih banyak masyarakat Tionghoa yang dapat membaca dan memahami maknanya.
Anies Baswedan mengatakan bahwa Bapak Ramli sendiri telah berpulang Agustus tahun lalu.
Namun InsyaAllah Masjid ini akan dicatat sebagai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir dan memberi syafaat di yaumul akhir.