Usai Tolak Kubu Moeldoko, Yasonna Laoly Tegaskan Bantah Kemenangan AHY untuk Bersihkan Nama Pemerintah

- 3 April 2021, 21:00 WIB
Menkumham Yasonna Laoly membantah dengan tegas kemenangan AHY atas Partai demokrat untuk bersihkan nama pemerintah usai tolak kubu Moledoko.
Menkumham Yasonna Laoly membantah dengan tegas kemenangan AHY atas Partai demokrat untuk bersihkan nama pemerintah usai tolak kubu Moledoko. /Instagram.com/@yasonna.laoly

“Karena sudah apa, tidak hanya personal, serangannya sudah sampai-sampai buat konferensi pers di Hambalang, menyerang ini, mengadukan bahwa anggaran dasar diubah, karena Pak SBY ditetapkan sebagai pendiri, segala macam lah,” kata Yasonna Laoly.

Dia pun menilai permasalahan di dalam partai Demokrat saat ini sudah sangat seru, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Menkumham Prediksi Pertarungan 2 Kubu Demokrat Akan Panjang: Waduh, Ini Sudah Seru Banget".

Meski begitu, dirinya menegaskan bahwa Pemerintah akan menyikapi permasalahan tersebut sesuai aturan.

“Ini nampaknya, waduh ini sudah seru banget. Jadi kami betul-betul, orang kan memprediksi begini ‘wah itu Menkumham, PDIP, ada sejarah begini, dengan ibu ketua umum saya begini, begini’, enggak, ibu enggak singgung. Udah sesuai aturan aja,” kata Yasonna Laoly.

Dia mengungkapkan hal terberat justru saat Pemerintah menilai KLB Demokrat sempurna, karena pasti semakin mendapatkan tuduhan.

“Nah yang berat itu justru, kalau itu sempurna kongresnya, wah pasti dituduh orang, ‘KLB gak sempurna, tidak memenuhi syarat’, itu pasti dituduh orang,” ujar Yasonna Laoly.

Tetapi, dia menekankan bahwa KLB Demokrat di Deli Serdang tersebut memang tidak sempurna, salah satunya dari jumlah pemegang hak suara yang hadir.

“Tapi, ya tidak sempurna, mau bilang apa? Dari yang hadir, dari jumlah pemegang hak suaranya yang berdaulat kan. Majelis tinggi bisa dianulir, pemegang suara enggak bisa, memang dia yang berdaulat kan, faktanya begitu,” kata Yasonna Laoly.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x