PR BEKASI - Dokter spesialis paru-paru, Eva Chaniago menduga virus corona telah terpapar politik usai Presiden Jokowi menghadiri dan merestui pernikahan Atta-Aurel pada Sabtu, 3 April 2021.
Dr. Eva membandingkan dua pernikahan di masa pandemi yang diperlakukan berbeda, yakni pernikahan putri ulama Habib Rizieq Shihab dan Atta-Aurel.
Menurutnya, pernikahan putri Habib Rizieq terkesan seolah-seolah dikejar dan diincar bagai teroris, sementara pernikahan Atta-Aurel justru Jokowi hadir dan memberi restunya.
"Satunya dikejar sampai mati bak teroris. Satunya dihadiri dan mendapat restu paduka," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @SridianaEva, Senin, 5 April 2021.
Ketika Virus Corona bisa membedakan perkawinan puteri Ulama Pejuang & puteri artis
Satunya dikejar sampai mati bak teroris
Satunya dihadiri & mendapat restu paduka
Disitu saya sbg dokter jd bingung, andai saya bisa interogasi itu virus Corona, kenapa dia sampai terpapar politik— Dr Eva Chaniago (@SridianaEva) April 3, 2021
Baca Juga: Survei Etos Indonesia Institute: Tri Adhianto Paling Populer di Pilkada Bekasi 2024
Baca Juga: Sejumlah Komoditas Utama Alami Kenaikan, Berikut Harga Kebutuhan Pokok Jawa Barat Awal April 2021
Dr. Eva menduga mungkin saat ini virus corona sudah bisa membedakan mana pernikahan yang berbahaya mana yang tidak.
"Ketika virus corona bisa membedakan perkawinan putri ulama pejuang dan putri artis," tuturnya.
Bahkan sebagai dokter, dirinya mengaku bingung apa penyebab virus corona saat ini bisa terpapar kepentingan politik.
"Disitu saya sebagai dokter jadi bingung, andai saya bisa interogasi itu virus corona, kenapa dia sampai terpapar politik," tutup Dr. Eva.
Cuitannya tersebut pun mendapatkan beragam respons dari warganet yang kebanyakan setuju dengannya.
Salah satu pemilik akun Twitter @ikriansyah17 juga sama mengaku bingung karena tidak bisa membedakan kerumunan yang satu dengan yang lainnya.
"Ibu dokter aja bingung, apalagi saya yang gak bisa membedakan kerumunan dengan kerumunan. Andai kata si covit ini bisa diajak dialog, mungkin saya akan beri dia ongkos untuk pulang kampung tapi bukan mudik," cuitnya.
Sementara netizen lain bernama @QQ_Alpha menyebut bahwa ini adalah fakta ketimpangan hukum yang terjadi di era Jokowi.
Baca Juga: NTT Diterjang Banjir Bandang, Ernest Prakasa: Udahan Dulu Yuk Bahas Kawinannya
"Inilah Fakta ketimpangan Penegakan Hukum di Era JKW ,dan Sedihnya ketika ada yg mengkritisi lansung di serang secara massive oleh BuzzerRP dikatain Kadrunlah atau Pendukung Khilafah," cuitnya.
Tak hanya Dr. Eva, sosok terkenal lainnya seperti musisi Fiersa Besari juga angkat suara mengenai hal tersebut.
Menurutnya, saat ini di Indonesia memang sering terjadi hal yang bertentangan satu sama lain.
Baca Juga: Siklon Tropis Seroja Sebabkan Gelombang Tinggi Ekstrem Lebih dari 6 Meter di NTT dan Wilayah Lainnya
"Banyak paradoks di negeri ini," ucap Fiersa Besari.
Salah satunya, kata Fiersa, izin resepsi masyarakat yang saat ini dipersulit, tapi Presiden Jokowi justru malah hadir langsung di pernikahan selebritis.
"Mudik dilarang, tapi destinasi wisata buka serempak. Penutupan jalan raya, tapi malah macet di sana-sini. Izin resepsi masyarakat dipersulit, tapi pernikahan seleb dihadiri langsung oleh pemimpin negara. Ah, tapi saya tahu apa. Cuma rakyat jelata," tutup Fiersa Besari.***