PR BEKASI – Aktivis Gerakan Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Ferry Koto angkat suara terkait pihak-pihak yang selama ini mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ferry Koto mengatakan bahwa pihak-pihak tersebut mengaku sebagai oposisi, tapi kritiknya tidak tertuju terhadap esensi persoalan.
Ferry Koto menyebutkan bahwa semua kritik itu disampaikan karena Presidennya Jokowi.
“Jika diamati, kritik apapun yang dilakukan pada pemerintah, DPR, MA, Pengadilan, Kepolisian dan lembaga negara lainnya oleh sekelompok pihak yang mengaku oposisi,” kata Ferry Koto sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @ferrykoto, Selasa, 6 April 2021.
Jk diamanati, kritik apapun yg dilakukan pd pemerintah, DPR, MA, Pengadilan, Kepolisian & lembaga negara lainnya oleh sekelompok pihak yg mengaku opoisi, basisnya bkn pd esensi persoalan, tapi hanya karena Presidennya Jokowi.
Coba Presidennya Erdogan, akan dibela habis2an. Haha— Ferry Koto (@ferrykoto) April 5, 2021
Baca Juga: Informasi Jadwal Pemadaman Listrik Sementara di Bekasi Hari Ini, Berikut Wilayah yang Terdampak
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Akan Tetap Dilakukan di Bulan Ramadhan, Simak Syarat dan Ketentuannya
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
“Basisnya bukan pada esensi persoalan, tapi hanya karena Presidennya Jokowi,” ucapnya.
Bahkan Ferry Koto mengeklaim bahwa apabila Presidennya Erdogan maka akan dibela habis-habisan.
“Coba Presidennya Erdogan, akan dibela habis-habisan,” ujar Ferry Koto.
Ferry Koto membeberkan sejumlah contoh persoalan yang bisa menunjukan bahwa kritik hanya tertuju kepada Jokowi.
“Coba dilihat. Mahkamah Agung yang membuat keputusan bebas bagi SAT dalam kasus SKL Sjamsul Nursalim (SJN), yang disalahkan tetap Jokowi. Padahal itu keputusan lembaga Yudisial,” ucapnya.
Kemudian ia menyebutkan kebijakan terkait minum keras beberapa waktu yang lalu yang dikritisinya malah Jokowi.
“Soal Miras yang dibatasi Jokowi lewat Perpres, yang jelas-jelas hal yang jauh lebih baik dari UU yang membuka luas, tetap saja Jokowi disalahkan, dan bahkan difitnah melegalisasi Miras,” ujarnya.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Terkejut Dikirimi Semobil Bunga Anggrek dari Anies Baswedan
Lebih lanjut menyebutkan bahkan ada pihak-pihak yang sengaja membuat hoaks agar bisa menyalahkan Jokowi.
“Lihatlah betapa bahlulnya, jelas-jelas miras itu sejak dulu legal, demi salahkan Jokowi mereka buat hoaks,” katanya.
Ia juga menyinggung soal pajak pulsa dan token listrik yang malas disebut sedang membebani rakyat di tengah pandemi Covid-19.
Ferry Koto pun menilai pihak oposisi saat ini memiliki kualitas yang buruk.
“Selamat menikmati sampai 2024, buruknya kualitas yang mengaku oposisi,” ucapnya.
Ia juga menyebut pihak yang bertindak oposisi saat ini masih akan tetap jadi oposisi di Pemilu mendatang.
“Naga-naganya yang oposisi akan tetap oposisi pada Pemilu 2024 nanti,” kata Ferry Koto.***