Sebelumnya, korban meninggal akibat Siklon Tropis Seroja yang mengakibatkan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 163 orang.
"Secara keseluruhan untuk NTT korban meninggal sebanyak 163 orang dan 45 orang hilang," ujar Doni Monardo.
Dia menyebutkan korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Flores Timur khususnya di Pulau Adonara telah ditemukan 71 orang meninggal dunia dan lima masih hilang.
Baca Juga: Bicara Kemungkinan Maju Jadi Gubernur DKI Jakarta, Pasha Ungu: Kalau Perintah Partai, Kenapa Tidak
Seperti di Kabupaten Lembata 43 orang meninggal dunia dan 25 orang hilang, di Kabupaten Alor 27 orang meninggal dan 14 hilang, di Kabupaten Malaka enam orang meninggal, di Kabupaten Kupang tiga meninggal dunia dan satu hilang, sedangkan di Kota Kupang enam orang meninggal.
Di Kabupaten Sikka satu orang meninggal, Kabupaten Sabu Raijua dua meninggal dunia, Kabupaten Rote Ndao dua orang meninggal, serta Kabupaten Ngada dan Ende masing-masing satu orang meninggal dunia.
Doni Monardo menyebutkan adanya korban meninggal dunia di Nusa Tenggara Barat akibat Siklon Tropis Seroja sebanyak dua orang.
"Jadi total seluruhnya mencapai 210 orang, NTT 208 orang, dan NTB dua orang," tuturnya.***