Network
PR BEKASI - Dosen Studi Timur Tengah di Universitas Ghent, Belgia, Ayang Utriza Hakim ikut menyoroti perdebatan antara mantan Sekretaris Umum FPI Munarman dan Najwa Shihab di acara 'Mata Najawa', Rabu, 7 April 2021.
Terkait dilog panas tentang kehadiran di acara baiat ISIS, Ayang Utriza bersyukur Najwa Shihab tidak sampai dilempar gelas yang ada di depan Munarman.
"Alhamdulillah, cangkir kopi dan isinya tidak melayang ke muka Mbak @NajwaShihab," ucap Ayang Utriza, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @Ayang_Utriza, Sabtu, 10 April 2021.
Baca Juga: Tidak Terima KPK Tuding Singapura Surga bagi Koruptor, Juru Bicara Singapura: Tidak Ada Dasar
Alhamdulillah, cangkir kopi & isinya tidak melayang ke muka Mbak @NajwaShihab.
Munaroh, Munaroh, eh... Munarman???????? https://t.co/NAfspFBQlX— Ayang Utriza Yakin (@Ayang_Utriza) April 8, 2021
Seperti halnya Ayang Utriza, mantan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha juga turut menyoroti perdebatan antara Najwa Shihab dengan Munarman tersebut.
Abdillah Toha mengaku heran orang dengan sifat seperti Munarman masih saja dijadikan narasumber dalam suatu acara.
"Mengherankan. Orang seperti ini(Munarman) kok masih terus dijadikan narasumber ya," ucap Abdillah Toha dalam cuitannya, Jumat, 9 April 2021.
Baca Juga: Bersentuhan Langsung dengan Jenazah Covid-19, Tukang Gali Kubur Masuk Prioritas Vaksinasi Covid-19
Sebelumnya, Munarman tak kuasa menahan emosi sehingga terjadi perdebatan panas dengan Najwa Shihab karena ditanyai soal kehadirannya pada acara pembaiatan ISIS di Makassar.
Munarman menyatakan, tidak bisa tiba-tiba kehadirannya di pembaiatan ISIS tersebut langsung dianggap sebuah kejahatan.
"Pertanyaan saya apakah itu kejahatan?," kata Munarman ke Najwa Shihab.
Baca Juga: Kemenristek Dihilangkan, Fadli Zon: Riset Itu Berat, Biar Orang Asing Aja
Munarman mula-mula menceritakan kronologinya mengapa dirinya bisa hadir di pembaiatan ISIS tersebut.
Munarman menyebut saat di Makassar itu terjadi dua peristiwa. Pertama dirinya diundang oleh pengurus FPI Makassar dalam acara seminar di Kota Makassar, tepatnya di sekretariat FPI.
Pada acara pertama itu tidak ada kegiatan baiat menurut Munarman. Saat dirinya hadir di situ, Munarman hanya sebagai pemateri yang menjelaskan tentang cara melawan terorisme.
Baca Juga: Sebut Banyak Warganet Umbar Kebohongan Jokowi di Medsos, Amien Rais: Saya Kasihan Sama Anda Lho
"Saya menceritakan tentang geostrategi, geopolitik global, bagaimana amerika dengan dokumen run corporation melakukan counter terrorism berdasarkan dua dokumen, yaitu treat persistent dan kemudian in their own word," ucapnya.
Lalu, pada acara kedua Munarman mengaku tidak tahu bila merupakan agenda pembaiatan ISIS.
"Saya tidak tahu karena saya yang diundang di Kota Makassar, karena materi saya begitu, saya ditawari, karena tiket saya besoknya baru pulang," ucapnya.
Setelah menjelaskan hal tersebut, Munarman pun naik pitam karena ditanyai oleh Najwa Shihab, "Apakah Anda pernah menyampaikan ini ke polisi atau sempat dipanggil tidak?"
Barulah setelahnya terjadi dialog panas tersebut antara Munarman dengan Najwa Shihab.
Bahkan Munarman menyatakan bahwa pertanyaan Najwa Shihab tersebut merupakan pertanyaan jebakan dan berutujuan untuk menggiring opini publik terhadapnya.
"Menggiring itu namanya bukan bertanya. Mba Nana itu dalam teori hukum itu namanya pertanyaan jebakan, Anda tidak boleh melakukan pertanyaan jebakan, itu berbahaya buat opini," ucapnya.
"Itu jebakan itu, provokasi namanya," sambungnya.
Karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari Munarman terkait kehadirannya di acara pembaiatan ISIS tersebut, Najwa Shihab pun melemparkan pertanyaan itu ke bintang tamu lainnya yang hadir.***
