PP Muhammadiyah: Tidak Mudik sebagai Bentuk Simpati Atas Perjuangan Nakes

- 13 April 2021, 20:08 WIB
Ketua PP Muhammdiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa larangan mudik merupakan ikhtiar bersama memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
Ketua PP Muhammdiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa larangan mudik merupakan ikhtiar bersama memutuskan rantai penyebaran Covid-19. /Muhammadiyah/

"Juga kita perlu berempati dan bersimpati kepada keluarga-keluarga yang telah ditinggal oleh orang-orang tercinta, di negeri tercinta ini maupun di mancanegara," ujar Haedar Nashir.

"Semuanya itu adalah bentuk kebaikan kita terhadap kehidupan sesama," sambungnya.

Baca Juga: Pesepak Bola Muslim: Mesut Ozil hingga Mohamed Salah Sambut Suka Cita Ramadhan 2021

Haedar mengingatkan, jangan sampai akibat tidak kuasa menahan diri untuk pulang ke kampung halaman, justru nantinya malah berujung dengan penyesalan karena telah menularkan virus yang telah menyebar di seluruh penjuru dunia ini.

"Itu semuanya merupakan wujud dari ikthiar kita yang harus optimal disertai dengan kesadaran antar warga bangsa kita," ucapnya.

Menurutnya, rantai Covid-19 hanya dapat diputuskan bila seluruh masyarakat kompak menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Viral Bocah Asyik 'Freestyle' Saat Salat Tarawih Berjemaah, Warganet: Namanya Juga Bocah

"Kita selalu berdoa agar pandemi ini segera berakhir, tetapi ikhtiar tetap kita lakukan secara kolektif dan penuh pertanggungjawaban," ujarnya.

Sebelumnya, diketahui pemerintah telah resmi mengeluarkan larangan mudik pada lebaran bulan puasa tahun ini.

Tujuan pelarangan mudik pada 6-17 Mei 2021 tersebut, diberlakukan agar wabah Covid-19 tidak semakin menyebar luas.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah