Akan tetapi, surat itu baru dibalas setelah satu bulan kemudian oleh Menko Polhukam Mahfud MD. Surat itu disusul telepon dari Istana kepada Sekretaris TP3.
“Bahwa Istana siap menerima besok datang jam sembilan. 10 orang harus tes antigen dulu,” kata Hehamahua dalam video yang diunggah di kanal YouTube Ustadz Demokrasi, Selasa, 13 April 2021.
Hehamahua TP3 sepakat memaknai pertemuan itu seperti pertemuan antara Nabi Musa dengan Firaun.
“Kita (TP3) sepakat, kita datang sepeti Musa datang ke Firaun,” ucapnya.
Akan tetapi, Abdullah Hehamahua buru-buru menjelaskan bahwa bukan berarti pihaknya menganggap bahwa Jokowi adalah Firaun.
“Tapi kita menempatkan posisi dia adalah penguasa seperti saat Firaun menjadi penguasa. Dan kami seperti Musa yang memperjuangkan kepentingan rakyat dan menegakkan kebenaran,” tuturnya.
Mendapati undangan tersebut, pihaknya juga sudah mengantisipasi agar nantinya tidak ada salah persepsi atau diplintir pihak lain.
Karena itu kemudian disepakati bahwa yang akan disampaikan kepada Presiden Jokowi dibuat secara tertulis yang dituangkan pada satu halaman kertas.