Usai menonton video tersebut, Said Didu pun menegaskan bahwa Hilmar Farid dengan jelas mengatakan bahwa G30S/PKI tidak ada.
"Sangat jelas, yang bersangkutan menyatakan G30S/PKI "tidak ada"," ujar Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @msaid_didu, Rabu, 21 April 2021.
Baca Juga: Mewah! Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Dapat Kado Selimut Hermes Seharga Rp22.5 Juta
Said Didu juga mengaku heran dengan keinginan Kemendikbud khususnya Hilmar Farid, karena baru saja Pancasila kemarin dihilangkan, sekarang tokoh NU dihapus dan PKI dimunculkan.
"Pancasila kalian hilangkan. Pejuang dan pendiri NU kalian hapus, tokoh PKI klean munculkan. Kalian sebenarnya siapa dan mau apa?," kata Said Didu.
Komentar serupa juga datang dari politisi Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut Hilmar Farid dengan jelas membela sejarah versi PKI karena hanya menyebut G30S bukan G30S/PKI.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kualitas Tidur Agar Tubuh Tetap Sehat Selama Menjalankan Ibadah Puasa
"Dalam soal PKI, Dirjen Kebudayaan ini jelas bela sejarah versi PKI, menyalahkan Orde Baru dan TNI. Tak akui PKI lakukan kudeta, malah PKI sebagai korban," ucapnya melalui akun Twitter @fadlizon.
"Ia tidak sebut G30S/PKI tapi G30S saja. Ia coba menepis penyiksaan terhadap para jenderal di lubang buaya dengan hasil visum. Ia mau belokkan sejarah," sambung Fadli Zon.***