Baca Juga: TNI Jadi Guru, Anggota Dewan Gereja Minta Komisi HAM PBB Lakukan Penyelidikan di Sekolah Papua Barat
"Saya mengakui bahwa ini kesalahan. Tapi ya karena kealpaan, bukan kesengajaan. Itu poin yang mau saya tekankan," ujarnya.
Menurut dia, hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan Kemendikbud adalah risiko dari kealpaan penyusunan kamus.
Sebab, katanya, menyusun kamus tak seperti menulis narasi.
Penyusunan kamus tersebut menurutnya, dilakukan dengan memasukkan entri atau kata sehingga zonder KH Hasyim Asy'ari adalah murni karena kekeliruan yang tidak disengaja.
Oleh karena itu dia juga membantah bahwa menghapus nama KH Hasyim Asy'ari adalah upaya untuk mempengaruhi pendidikan sejarah.***