Network
PR BEKASI - Ekonom Rizal Ramli menyebut bahwa pengamat politik, Rocky Gerung, memang kerap keras dalam menyampaikan pendapat dan kritiknya kepada pemerintah.
"Walah, Rocky keras oi," kata Rizal Ramli menanggapi cuitan dari salah satu pengikutnya di media sosial.
Rizal Ramli pun menyatakan, ada seorang presiden yang tidak terlalu cerdas seperti Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan.
Akan tetapi, Ronald Reagan merupakan orang yang jujur dan dikelilingi oleh orang-orang yang ahli dan hebat.
"Ada presiden yang tidak cerdas-cerdas amat seperti Reagan, tapi jujur, dan dikelilingi dengan orang-orang hebat," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @RamliRizal pada Kamis, 22 April 2021.
Dia melanjutkan, sementara yang ada di sini adalah dikelilingi oleh KW dan maling.
"Ini dikelilingi banyak KW2-KW3, dan lebih parah lagi 'maling' (KKN) pula oi," tambah Rizal Ramli.
Cuitan tersebut menanggapi balasan dari salah satu pengikutnya yang mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Rocky Gerung lebih keras jika dibandingkan politisi PAN, Didik J Rachbini.
Sebelumnya, Rizal Ramli melontarkan jempolnya terkait pernyataan yang diberikan oleh Didik Rachbini.
Baca Juga: Bertemu Tim Peneliti Vaksin Nusantara secara Terutup, Ganjar Pranowo: Belum Ada Jawaban
"Didik Rachbini @BangDidik_ semakin jelas dan tegas," katanya.
Rizal Ramli pun mengutip dua pernyataan yang dikeluarkan oleh Didik Rachbini.
Dikatakan Didik bahwa, tidak ada satupun dari 15 target pertumbuhan RPJM nasional yang tercapai, hanya dipoles oleh para buzzer hingga terkesan baik.
Sementara pernyataan lainnya adalah melanjutkan yang sebelumnya, tidak ada satupun yang tercapai bahkan sebelum adanya krisis atau pandemi.
"Tapi karena selalu dipoles buzzer maka kelihatan bagus," katanya.
Twit dari Rizal Ramli pun mendapat tanggapan dari salah satu aktivis korupsi, Nicho Silalahi.
Nicho Silalahi menyebut kalau pernyataan dari Rizal Ramli itu terlalu jujur.
"Abang jujur kali," balasnya.
Dia melanjutkan kalau dirinya teringat bahwa Presiden Soekarno pernah menulis buku dengan judul "Menuju Indonesia Merdeka".
Namun, ditambahkan olehnya yang terjadi sekarang adalah membuat buku "Menuju Indonesia Bangkrut".
"Jadi ingat dulu Soekarno menulis buku "Menuju Indonesia Merdeka", kalau sekarang sedang ada yang bakal membuat buku "Menuju Indonesia Bangkrut"," tandas Nicho Silalahi.***
