Heran Ganjar Pranowo Singgung Soal Radikalisme, Ricky Kurniawan: Kenapa PDIP Kompak Angkat Isu Radikalisme?

- 22 April 2021, 20:38 WIB
Ricky Kurniawan heran Ganjar Pranowo lontarkan isu radikalisme.
Ricky Kurniawan heran Ganjar Pranowo lontarkan isu radikalisme. /Instagram.com/@ganjar_pranowo

PR BEKASI - Deputi Badan Komunikasi Strategis Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat Ricky Kurniawan menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal radikalisme.

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo menyinggung soal radikalisme dalam diskusi virtual Jateng Edufest 2021 yang tayang dalam kanal YouTube Wahid Foundation.

"Intoleransi di sekolah kalau sampai dibiarkan akan menjadi bibit paham terorisme dan radikalisme," ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Tiru Gerakan Michael Jackson, Ridwan Kamil: Alhamdulillah, Indeks Kesembuhan Atalia Naik 2 Kali Lipat

Menanggapi hal tersebut, Ricky Kurniawan mengaku heran kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) acap kali melontarkan isu radikalisme, seperti yang dilakukan Ganjar Pranowo.

"Kenapa ya kader PDIP kompak banget mengangkat isu radikalisme," kata Ricky Kurniawan dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 22 April 2021.

Menurut Ricky Kurniawan, ada sejumlah isu lain yang lebih penting dibahas ketimbang isu radikalisme.

Baca Juga: Jokowi Kerahkan Jajaranya Melakukan Pencarian Kapal Selam TNI Nanggala-402 yang Hilang Kontak

"Sementara Pancasila bisa hilang, KPK dikebiri, koruptor merajalela, utang ugal-ugala, kemiskinan meningkat," ujar Ricky Kurniawan.

Sementara itu, sikap inteloran yang diketahui Ganjar Pranowo tercermin dalam contoh kasus pemaksaan siswi untuk berjilbab.

"Terjadi situasi yang sangat intimidatif dan anaknya memilih keluar sekolah. Jangan dong. Janganlah," ucap Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Usai Ditetapkan sebagai Tersangka, Kini Polisi akan Periksa Keluarga dan Kerabat Jozeph Paul Zhang

Atas dasar tersebut, Ganjar Pranowo siap menindak tegas para pelaku sikap intoleran.

"Kalau saya menemukan ini lagi, dengan sangat meminta maaf, guru atau pun kepala sekolah akan saya langsung pindahkan besoknya," tutur Ganjar Pranowo.

Adapun paham terorisme dan radikalisme, lanjut Ganjar Pranowo, dapat menyebar dengan mudah melalui media sosial.

"Handphone dan media sosial akan menjadi alat propaganda yang paling strategis. Lalu membuat seolah-olah kelompok saya yang paling bener," ujar Ganjar Pranowo.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x