Tak Seperti Tarawih, MUI Imbau Masyarakat Salat Idul Fitri di Rumah Lagi seperti Tahun Lalu

- 23 April 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi - MUI mengimbau masyarakat untuk melaksanakan ibadah salat Idul Fitri di rumah meski pelaksanaan ibadah tarawih diizinkan di masjid.
Ilustrasi - MUI mengimbau masyarakat untuk melaksanakan ibadah salat Idul Fitri di rumah meski pelaksanaan ibadah tarawih diizinkan di masjid. /PRFM/BUDI SATRIA/PRFM

PR BEKASI – Perayaan Idul Fitri tahun 2021 ini masih disarankan untuk dilaksanakan di rumah karena dalam kondisi pandemi.

Hal itu diimbau Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk umat muslim di Indonesia dalam menyambut Idul Fitri 1442 hijriah, yang berbeda dengan perayaan salat tarawih.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan dalam siaran pers Satgas Covid-19 di Jakarta pada Jumat, 23 April 2021.

Baca Juga: Delon Disebut Abaikan Anak Hasil dengan Putri Juby, Tak Pernah Nafkahi dan Tanyakan Kabar 

Amirsyah mengatakan salat Idul Fitri tentunya akan mengundang kerumunan yang berbondong-bondong menuju tempat Salat Ied sehingga keputusan tersebut lah yang disarankan.

“Salat Idul Fitri ini karena akan menimbulkan kerumunan, akan menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong menuju lapangan,” tutur Amirsyah dilansir tim Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman PMJ News.

Ia mengajak terutama umat muslim Indonesia yang tinggal di zona merah untuk Salat Idul Fitri di rumah saja.

“Maka kita utamakan untuk salat di rumah saja bersama keluarga, terutama di daerah yang dinyatakan masih zona merah,” ujarnya.

Baca Juga: Unik! Halau Pemudik Bandel, Desa di Sragen Sediakan Rumah Hantu untuk Tempat Karantina

Selain salat Idul Fitri, Amirsyah juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan mudik lebaran, dan menyarankan untuk melakukan silaturahmi dari rumah saja secara virtual atau daring.

Silaturahmi virtual menurutnya lebih efisien karena tidak memakan waktu dan biaya yang banyak serta tidak perlu bermacet-macetan pula.

“Silaturahmi itu mudah dilakukan dengan biaya yang ringan, waktu yang efisien, tidak bermacet-macetan, bisa dengan silaturahmi lewat virtual. Misalnya lewat zoom,” tutur Amirsyah.

Jika masyarakat Indonesia, terutama umat muslim berusaha untuk mematuhi protokol kesehatan dan melakukan pembatasan, Idul Fitri tahun ini tidak akan menimbulkan klaster baru Covid-19, bahkan dapat dijadikan momentum penurunan Covid-19

Baca Juga: Duet Romantis Ariel Noah dan BCL di Video Klip Mencari Cinta, Simak Lirik Lagunya 

"Insya Allah saya yakin, saya optimis tentu dengan penuh ikhtiar bahwa Ramadhan dapat kita jadikan momentum untuk menurunkan penyebaran Covid-19," ujar Amirsyah.

Ia pun mengajak umat muslim untuk mendoakan semoga Ramadhan 1442 Hijriah ini bisa menjadi momentum untuk menghilangnya Covid-19 dari Indonesia.

“Dan sekaligus kita doakan mudah-mudahan Ramadhan 1442 H bisa kita hadapi bahwa Covid-19 ini bisa berhenti sirna dari NKRI,” tuturnya.

Perayaan Idul Fitri 144 Hijriah akan bertepatan pada tanggal 13 Mei 2021. Pada hari raya Idul Fitri seluruh umat islam merayakan hari yang kemenangan setelah satu bulan penuh berpuasa.

Baca Juga: Potensi Ekonomi Digital Indonesia di 2025 Diprediksi Melonjak 3 Kali Lipat, Ini Cara Sri Mulyani Kejar Target 

Selain ibadah salat Ied, hari Raya Idul Fitri juga erat hubungannya dengan kegiatan pulang kampung, atau dikenal mudik.

Satgas Covid-19 juga sudah memperpanjang larangan mudik sejak tanggal 22 April 2021 hingga 24 Mei 2021.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x