Gugur Saat Bertugas, Seluruh Awak KRI Nanggala-402 Direkomendasikan Terima Kenaikan Pangkat Anumerta

- 25 April 2021, 14:04 WIB
Seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 akan mendapatkan kenaikan pangkat anumerta karena telah gugur saat bertugas serta sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa mereka yang telah mengabdi kepada negara, menurut Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.
Seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 akan mendapatkan kenaikan pangkat anumerta karena telah gugur saat bertugas serta sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa mereka yang telah mengabdi kepada negara, menurut Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa/ANTARA FOTO

PR BEKASI – Seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan akan diberikan kenaikan pangkat anumerta.

Hal tersebut karena mereka gugur dalam bertugas setelah kapal selam yang mereka tumpangi dinyatakan tenggelam setelah dinyatakan hilang selama empat hari.

Rencana pemberian kenaikan pangkat terhadap awak kapal KRI Nanggala-402 tersebut mendapat dukungan dari Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia (MPR RI).

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Subsunk, Menag Yaqut: Semoga Semua Awak Tercatat sebagai Syuhada 

Hal tersebut seperti dikatakan oleh Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid saat ditemui di Jakarta, Minggu, 25 April 2021.

"Mereka pantas mendapatkan kenaikan pangkat anumerta sebagai bentuk penghargaan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Menurutnya, seluruh awak kapal KRI Nanggala-402 pantas dan layak menerima kenaikan pangkat anumerta.

Hal tersebut menurut Jazilul Fawaid sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa mereka yang telah mengabdi kepada negara.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Dilaporkan Tenggelam, Gus Yaqut Sampaikan Pesan Duka 

Dirinya juga menilai keluarga para prajurit yang ditinggalkan, perlu diberikan tali kasih dari pemerintah sebagai bentuk perhatian.

“Saya menyampaikan duka yang mendalam bagi para prajurit yang gugur dalam KRI Nanggala-402,” katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 telah dinaikkan fasenya, dari fase submiss (hilang) menuju fase subsunk (tenggelam), yang membawa 53 personel terbaik TNI AL.

Hal tersebut dikatakan oleh Panglima TNI saat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu, 24 April 2021.

Baca Juga: Hanya Ada di Indonesia, 6 Kebiasaan Masyarakat yang Sering Bertentangan dengan Medis, Salah Satunya Dikerok 

“Saya atas nama Panglima TNI menyampaikan rasa prihatin yang mendalam. Kita bersama-sama mendoakan supaya proses pencarian ini terus bisa dilaksanakan dan bisa mendapatkan bukti-bukti kuat,” katanya.

Panglima TNI menjelaskan, operasi Search and Rescue (SAR) di utara perairan Bali telah memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang pada Rabu, 21 April 2021.

Sejak awal, seluruh komponen yang dikerahkan telah bekerja semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut.

“TNI Angkatan Laut bersama Kepolisian, Basarnas, KNKT serta negara sahabat telah berupaya semaksimal mungkin mencari keberadaan KRI Nanggala-402,” kata Panglima TNI dalam siaran persnya.

Baca Juga: Bicara dengan Nada Tinggi, Atta Halilintar Dengarkan Curhat Aurel Hermansyah yang Takut Tidur Sendiri 

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengakui pada Sabtu dini hari, 24 April 2021 yang merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen bagi seluruh ABK kapal.

Namun hingga batas akhir live support tersebut, kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, keberadaan kapal selam juga tidak bisa ditemukan.

Diketahui beberapa negara sahabat juga ikut menerjunkan pasukan militernya untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402 seperti Australia, Amerika Serikat, dan Singapura.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x