Mengenal Sosok Lettu Muhadi, Awak Kapal yang Gugur dalam Tragedi KRI Nanggala-402

- 26 April 2021, 14:02 WIB
Ariseto (kiri), salah seorang pembina Saka Bahari Kwarcab Pramuka Parigi Moutong berpose bersama Lettu Laut (P) Muhadi (kanan) pendiri Saka Bahari Parigi Moutong yang juga mantan Komandan Pos TNI-AL Parigi.
Ariseto (kiri), salah seorang pembina Saka Bahari Kwarcab Pramuka Parigi Moutong berpose bersama Lettu Laut (P) Muhadi (kanan) pendiri Saka Bahari Parigi Moutong yang juga mantan Komandan Pos TNI-AL Parigi. /Dok. ANTARA

PR BEKASI - Tragedi kapal selam KRI Nanggala-402 hingga saat ini masih ramai diperbincangkan.

Diketahui, kapal selam buatan Jerman itu mengangkut 53 kru, salah satunya Lettu laut (P) Muhadi.

Lettu Muhadi dinyatakan gugur dalam latihan rutin yang berakhir dengan tenggalamnya kapal selam tersebut di perairan Utara Bali.

Baca Juga: Akui Nangis saat Lihat Video Awak Kapal KRI Nanggala dengan Lagu 'Sampai Jumpa', Ustaz Yusuf Mansur: Syahid

Selain berprofesi sebagai anggota TNI Angkatan Laut (TNI-AL), dia berperan penting sebagai pendiri Saka Bahari Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Selatan.

"Saat beliau bertugas menjadi Komandan Pos TNI-AL di Parigi banyak kenangan yang tidak bisa kami lupakan. Muhadi sosok yang baik saat menjalankan tugas di kabupaten ini," kata Ariesto salah seorang pembina Saka Bahari Kabupaten Parigi Moutong dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Selain mendirikan Saka Bahari, dia juga ikut mendirikan Parigi Diving Club atau PDC.

Baca Juga: SBY Sebut Prajurit yang Bertugas di Kapal Selam Punya Risiko Tekanan Psikologis, Kenapa?

"Lettu Muhadi juga sebagai instruktur dan pendiri Parigi Diving Club atau PDC," ucap Ariesto.

Ariesto menceritakan kenangannya bersama Muhadi pada 2015, saat dimana dia mendirikan Saka Bahari di bawah naungan Kwarcab Parigi Moutong.

Banyak kegiatan yang dilakukan, salah satunya membantu Pramuka untuk terlibat dalam pelayaran Nusantara ke-5 yang dilaksanakan TNI-AL pada tahun itu dibarengi oleh kegiatan sail Tomini pertama.

Baca Juga: Temukan Uang Palsu, BI Minta Masyarakat Ekstra Waspada Jelang Lebaran

Ariesto mengungkapkan, gugurnya Lettu Muhadi dalam tragedi KRI Nanggala-402 ini membuatnya sangat kehilangan.

"Sebagai Danpolas TNI-AL di Parigi sebagai tugas seorang prajurit secara pribadi saya memiliki kedekatan emosional dengan beliau, sehingga banyak kenangan yang tidak bisa saya lupakan," kata Ariesto

Diketahui, Lettu Muhadi memiliki hobi menggambar karikatur dan memiliki jiwa sosialisasi yang sangat tinggi, khususnya pada masyarakat di lingkungan Saka Bahari.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Janjikan Beasiswa Bagi Anak-anak dari Awak Kapal KRI Nanggala-402, Mulai dari TK hingga S1

Kemudian untuk kegiatan kepramukaan, Lettu Muhadi dinilai sangat sigap dalam merespons dan memberikan bantuan keamanan demi kelancaran kegiatan.

Lettu Muhadi dikenal sebagai sosok yang humoris dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

"Ini merupakan kehendak Allah SWT kami sebagai manusia biasa hanya bisa menerima dengan lapang dada dan mengirimkan doa. Mereka adalah prajurit terbaik dalam menjaga kedaulatan bangsa," ucapnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong Fauzan Badja juga ikut mengungkapkan sosok Lettu Muhadi semasa hidup.

Baca Juga: Tak Disangka! Ternyata 5 Makanan Ini Bisa Picu Penyakit Ginjal, Salah Satunya Kentang

Dia menjelaskan, Lettu Muhadi merupakan sosok yang ramah dan humoris saat menjalankan tugas untuk masyarakat.

"Sebagai pimpinan DPRD atas nama masyarakat Parigi Moutong kami turut berbelasungkawa atas gugurnya 53 personil yang menjadi korban tenggelamnya KRI nanggala-402," kata Faisal.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x