Network
PR BEKASI – Sejak November 2019, ketika kasus pertama Covid-19 diumumkan di dunia, semua akses menuju kota Wuhan, Cina ditutup. Baik dari dalam Cina maupun luar negeri, termasuk Indonesia.
Saat ini, selang satu tahun lebih dari kasus pertama Covid-19, penerbangan dari Jakarta menuju kota Wuhan, Cina kembali dibuka.
Jakarta tidak menjadi satu-satunya kota yang membuka kembali penerbangan ke kota Wuhan. Beberapa negara lain di Asia pun kembali membuka penerbangan ke Wuhan, seperti Singapura, Pakistan, dan Seoul, Korea Selatan.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 28 April 2021, penerbangan pergi-pulang dari Jakarta menuju Wuhan difasilitasi oleh maskapai penerbangan Lion Air menggunakan pesawat Boeing 737-900, untuk melayani penumpangnya setiap hari senin.
Baca Juga: Gadis 13 Tahun jadi Korban Rudapaksa Usai Dicekoki Miras oleh Tiga Pemuda di Tasikmalaya
Penerbangan pertama dari Jakarta pada pukul 06.20 WIB dan sampai di Wuhan pada pukul 12.25 WIB dengan nomor penerbangan JT-2619.
Kemudian pada pukul 14.10 WIB penerbangan kembali menuju Jakarta dilakukan dari kota Wuhan, dan sampai di Jakarta pada pukul 20.20 WIB dengan nomor penerbangan yang berbeda, yaitu JT-2618.
Bersamaan dengan itu di Bandara kota Wuhan, disediakan tempat untuk memberikan pelayanan visa kepada penumpang asing, oleh Divisi Penumpang Internasional Pelayanan.
Dikarenakan banyaknya pekerja imigran Cina yang tidak terbiasa menggunakan telepon seluler, maka pihak banda pun memberikan panduan secara daring untuk membawa barang bawaan kepada pihak bea cukai. Proses pemanduan diarahkan oleh tim khusus.
Baca Juga: Kemenkop Ungkap Alasan Pelaku UMKM Akan Diprioritaskan Dapat Vaksinasi Covid-19
Disisi lain, penerbangan oleh maskapai Xiamen Airlines dari Manila ke Xiamen, kemudian KLM dari Amsterdam ke HangZhou, dan Kenya Airways dari Nairobi ke Guangzhou dibatalkan dan diberi sanksi oleh Badan Penerbangan Sipil Cina (CAAC).
Ketiga penerbangan tersebut diberi sanksi karena didapatinya penumpang yang positif Covid-19 dalam penerbangan tersebut.
Keadaan kota Wuhan, tempat pertama kali Covid-19 ditemukan, kini sudah berangsur pulih. Jika dahulu saat pertama kali Covid-19 muncul dan menyebar di Wuhan, kota itu bagaikan kota mati, karena kebijakan lockdown oleh pemerintah Cina.
Satu tahun lebih berselang, kota Wuhan kini mulai normal, dan masyarakat mulai beraktivitas kembali. Kemudian di tahun 2021 ini penerbangan dari luar negara Cina ke kota Wuhan pun kembali dibuka.***
