Network
Lebih lanjut, yang ketiga adalah 49 kasus ialah agent provocateur, dan yang benar-benar kasus teroris itu hanya sedikit.
"Bahwa teroris itu ada iya tapi sangat sedikit. Dan jangan sembarangan menteroriskan, cuma satu kata dia, dari 508 kasus hanya satu," ucapnya.
Maksudnya adalah, dipaparkan Fadli Zon, jangan sampai ada ulah dari para oknum untuk memberikan label teroris kepada orang, yang ditujukkan kepada target-target yang bukan untuk penegakkan hukum.
Baca Juga: Debat Fadli Zon dan Kapitra Ampera Soal Munarman: Jangan Membodohi Masyarakat
Disebutnya itu sebagai hal yang berbahaya. Dia pun mempertanyakan ada apa, setelah selama tujuh tahun tidak pernah ada, bahkan tidak ada sedikit pun.
"Saya kira semua orang yang mengenal Munarman dari kiri sampai ke kanan itu tidak ada yang percaya kalau Munarman adalah seorang teroris," jelasnya.
Disampaikan Fadli Zon, kemudian akhirnya Munarman diperlakukan seperti itu dengan mata yang ditutup, dia memiliki pendapat yang sama kalau itu termasuk melanggar hak asasi manusia.
Kemudian diperlakukan seperti itu, dengan mata ditutup, saya sependapat itu melanggar hak asasi manusia.***
