Network
PR BEKASI - Rekaman video CCTV memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh orang tak dikenal yang menampar imam saat sedang melakukan salat Subuh viral di media sosial.
Usai menampar sang imam, pelaku langsung diamankan dan sempat dihajar oleh jamaah masjid tersebut hingga bonyok.
Video berdurasi 45 detik itu diunggah ulang, salah satunya oleh Politisi PAN, Mustofa Nahrawardaya yang akrab disapa Nahra pada Jumat, 7 April 2021 dan telah ditonton lebih dari 15 ribu kali.
Baca Juga: Mikel Arteta dan Bernd Leno Kecewa Arsenal Gagal Lolos ke Final Liga Europa
Nahra, melalui akun Twitter-nya @TofaTofa_id, mengunggah video tersebut dan mengakui bahwa sebetulnya dia malas mengunggahnya lantaran khawatir nantinya pasti akan ada kelompok yang memanfaatkan video tersebut untuk menyudutkan agama Islam.
"Saya malas mau upload ini. Pasti karena khawatir, ada kelompok yg salah fokus ke soal kekerasan di dalam Masjid," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 7 Mei 2021.
Dikutip dari berbagai sumber, sang imam yang diketahui bernama Zuhri menjelaskan kronologis kejadian kekerasan terhadap dirinya.
Saat itu, menurut Zuhri, dia dan jemaahnya sedang melakukan salat Subuh di Masjid Baitul Ar'sy, Pekanbaru, Jumat, 7 Mei 2021.
Ketika di rakaat kedua, saat sedang membaca doa qunut. Tiba-tiba seperti yang bisa dilihat dari video yang beredar, seorang tak dikenal masuk dan langsung menerobos barisan jemaah yang sedang salat.
Pelaku pun terlihat tanpa ragu langsung menghampiri Zuhri selaku imam salat subuh tersebut.
Setelah berhasil mendekati Zuhri, pelaku terlihat memukul pundak Zuhri terlebih dahulu.
Kemudian, menurut pengakuan Zuhri, pelaku sempat berucap, "Pak bisa dibetulin gak salatnya," dengan suara yang cukup keras.
Setelah mengatakan hal tersebut, pelaku pun langsung menampar sang imam.
Spontan seperti yang terlihat dalam video, sang imam mundur perlahan dan jemaah di shaf paling depan langsung menghampiri pelaku.
Beberapa jemaah juga terlihat langsung menendangi pelaku karena kepalang kesal dengan tindakannya tersebut.
Lebih lanjut, sang pengunggah, Nahra mengungkapkan alasan mengapa para jemaah membiarkan orang asing tersebut menerobos barisan menuju ke lokasi imam karena di masjid tersebut dilengkapi CCTV.
Baca Juga: Nobu Jujur-jujuran ke Denny Sumargo Soal Kasus Video Syur dengan Gisel: Tak Terduga dan Trauma
"Karena ada CCTV-nya. Kalau dilakukan tindakan sebelum beraksi, maka jemaah bisa dilaporkan oleh sebelah sebagai pelaku intoleransi atau bahkan pelaku kekerasan. Lalu melebar ke overdosis agama," ungkapnya.
Nahra juga menyampaikan pendapatnya mengapa orang asing tersebut bisa melakukan hal senekat itu dengan jemaah yang terbilang cukup banyak di dalam masjid tersebut.
"Kalau analisa saya, pelaku tidak mungkin memilih posisi Imam, jika tidak dilatih oleh pelatih profesional yang biasa melatih," tutup Nahra.***
